Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Sumsel Bentuk Rumah Kopi, Penjualan Hingga Mancanegara

Nantinya tidak hanya melayani pembelian kopi di tingkat lokal saja, tetapi juga penjualannya akan merambah hingga mancanegara.
Seorang penguji cita rasa kopi, Yusianto mencicipi kopi di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka), Rambipuji, Jember, Jawa Timur, Senin (11/3/2019). Sejumlah kopi nusantara diuji cita rasa dengan membaui bubuk kopi tanpa air, membaui bubuk setelah diseduh, mencicipi untuk mengetahui rasa kopi dan terakhir menilai atau memberi skor tentang kualitas kopi./Antara-Seno
Seorang penguji cita rasa kopi, Yusianto mencicipi kopi di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka), Rambipuji, Jember, Jawa Timur, Senin (11/3/2019). Sejumlah kopi nusantara diuji cita rasa dengan membaui bubuk kopi tanpa air, membaui bubuk setelah diseduh, mencicipi untuk mengetahui rasa kopi dan terakhir menilai atau memberi skor tentang kualitas kopi./Antara-Seno

Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Selatan mendirikan Rumah Kopi Sumsel di Kawasan Benteng Kuto Besak atau BKB Palembang sebagai upaya bank sentral mendukung pengembangan kopi asal provinsi itu.

Kepala Perwakilan BI Sumsel, Yunita Resmi Sari, mengatakan pihaknya berupaya mengembangkan sektor hulu hingga hilir komoditas kopi Sumsel. Salah satu bentuk dukungan di sektor hilir adalah menyediakan tempat penjualan kopi berkonsep kedai atau coffee shop.

“Di RKS (Rumah Kopi Sumsel), nantinya tidak hanya melayani pembelian kopi di tingkat lokal saja. Tapi juga penjualannya akan merambah hingga mancanegara. Inilah yang disebut pengembangan sektor hulu dan hilir,” katanya saat peresmian RKS, Senin (18/3/2019) petang.

Yunita mengemukakan kopi yang diseduh di RKS semuanya berasal dari kebun percontohan dikelola petani mitra binaan BI Sumsel.

Sementara, di sektor hulu, pihaknya telah memiliki kebun demplot atau percontohan di 5 kabupaten/kota yang menghasilkan kopi.

"Di kebun itu, kami mengembangkan teknik pertanian misalnya mengganti robusta menjadi arabika dan berbagai teknik lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas tanaman kopi petani Sumsel," katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Sumsel Akhmad Najib mengatakan RKS diharapkan dapat mengenalkan produk kopi asal Sumsel. Di mana, RKS hanya menjual produk kopi lokal yang berasal dari lima daerah penghasil kopi di Sumsel.

Adapun kopi asal lima daerah itu meliputi, kopi Semendo, Lahat, Pagaralam, OKU dan Empat Lawang.

“Nantinya wisatawan akan diarahkan untuk mencicipi kopi lokal Sumsel sembari menikmati suasana Sungai Musi, harapannya produk kopi Sumsel bisa dikenal luas,” katanya.

Najib menerangkan keberadaan RKS sendiri akan terus ditambah. Sehingga, bisa menyerap produksi petani kopi di Sumsel.

“Sebagian besar masyarakat Sumsel menggantungkan kehidupannya sebagai petani kopi. Sehingga, tempat seperti ini harus diperbanyak agar bisa menyerap produksi petani Sumsel,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper