Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riau Kekurangan 218.000 Rumah

Pemprov Riau menyatakan saat ini daerahnya kekurangan sekitar 218.000 rumah, sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut.
Ilustrasi pembangunan perumahan bersubsidi./Antara-Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi pembangunan perumahan bersubsidi./Antara-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, PEKANBARU – Pemprov Riau menyatakan saat ini daerahnya kekurangan sekitar 218.000 rumah, sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Provinsi Riau Muhammad Amin mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menekan angka kebutuhan rumah terus berkurang.

"Kami terus berupaya mengurangi kebutuhan rumah, salah satunya dengan program pembangunan rumah layak huni dari APBD Riau," ungkapnya pada Rabu (13/2/2019).

Program ini, kata Amin, dilaksanakan setiap tahun dalam RPJMD Riau 2014-2019, dengan jumlah unit sekitar 2.000 rumah. Target program ini yaitu masyarakat kurang mampu.

Untuk memaksimalkan dampak ekonomi program ini, pihaknya melibatkan kelompok masyarakat di desa dan kelurahan sebagai pelaksana pembangunan rumah layak huni tersebut.

Selain Pemprov, pemda kabupaten dan kota di wilayah Riau juga ikut menggelar program kerja sejenis, sehingga hasilnya lebih maksimal.

"Inilah bentuk sinergi yang kami lakukan antara provinsi, kabupaten kota dan pusat untuk menekan angka backlog atau kebutuhan rumah di Riau," tuturnya.

Adapun secara nasional saat ini kebutuhan rumah mencapai 13,6 juta unit. Pemerintah pusat telah menggulirkan program Sejuta Rumah, berupa pembangunan rumah dengan program KPR bersubsidi, sehingga masyarakat dapat memiliki rumah dengan biaya lebih ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper