Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daerah di Sumsel Minta Dukungan Provinsi Atasi Kemiskinan

Pemerintah daerah di Sumatra Selatan meminta campur tangan pemerintah provinsi yang menjadi perpanjangan tangan pusat untuk mengatasi tingkat kemiskinan yang masih tinggi.
Ilustrasi/Antara-Aprillio Akbar
Ilustrasi/Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah daerah di Sumatra Selatan meminta campur tangan pemerintah provinsi yang menjadi perpanjangan tangan pusat untuk mengatasi tingkat kemiskinan yang masih tinggi.

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), misalnya. Daerah yang memiliki angka kemiskinan 16,52% atau tertinggi nomor 2 di Sumsel itu menilai perlu ada koordinasi dengan pihak lain, termasuk pemerintah provinsi.

Wakil Bupati Muba Beni Hernedi mengatakan pihaknya telah berupaya menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya namun ada beberapa hal yang butuh keterlibatan pihak lain.

“Persoalan penduduk miskin di Muba ini terkadang disebabkan akses ekonomi yang tidak meningkat, bukan karena kami lambat. Tetapi harus ada koordinasi agar masyarakat yang di pelosok juga sejahtera,” katanya baru-baru ini.

Beni memaparkan masih banyak masyarakat Muba yang tinggal di wilayah pelosok hutan. Untuk meningkatkan kesejahteraan mereka maka butuh akses ekonomi dengan membangun infrastruktur jalan.

“Dari segi wilayah kewenanganan memang [urusan] kami, tetapi dari segi wilayah administrasi dinas kehutanan saja kami tidak ada, tapi ada di provinsi artinya harus koordinasi untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat di hutan Muba,” jelasnya.

Dia mengatakan Pemkab Muba sudah sejak lama membentuk Tim Koordinasi Pengendalian Kemiskinan dan bekerja dengan maksimal. Hasilnya, kata dia, angka kemiskinan di Muba telah berkurang lebih dari 17% selama 10 tahun terakhir.

Dia melanjutkan Dari 51,63% kepala rumah tangga miskin di Muba lapangan pekerjaannya di sektor perkebunan.

"Daya beli masyarakat Muba tergantung dengan pendapatannya yang saat ini, terlebih kondisi saat ini harga dunia karet dan sawit cenderung rendah,"katanya.

Oleh karena itu, kata Beni, pihaknya mendukung langkah-langkah Pemprov Sumsel untuk menekan angka kemiskinan hingga 1 digit selama lima tahun ke depan.

Sebelumnya, Pemprov Sumatra Selatan membentuk tim percepatan penurunan kemiskinan untuk menekan angka kemiskinan dengan target penurunan 1% setiap tahun.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan tim tersebut nantinya akan mencari tahu apa penyebab masih tingginya angka kemiskinan provinsi itu yang saat ini sebesar 12,80% per 2018.

“Kalau memang selama ini ada salah sasaran dalam penganggaran, kita perbaiki. Saya ingin paling tidak setiap tahun ada penurunan 1%, artinya dalam 5 tahun bisa capai satu digit,” katanya usai Musrenbang RPJMD Sumsel 2018—2023, Rabu (16/1/2018).

Deru mengatakan persoalan kemiskinan menjadi satu dari dua indikator makro yang belum bagus capaiannya, selain indeks pembangunan manusia (IPM) yang tercatat masih di bawah nasional.

“Oleh karena itu diperlukan komitmen bersama dengan kabupaten/kota untuk menurunkan angka kemiskinan jadi satu digit,” katanya.

Deru menilai penurunan kemiskinan di 17 kabupaten/kota yang ada memang perlu diperbaiki pengelolaannya. Gubernur mendelegasikan pembentukan tim percepatan tersebut kepada wakil gubernur dan sekda Sumsel untuk nantinya berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper