Bisnis.com, MEDAN--Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah mengimbau warga ikut mencegah bencana tanah longsor agar bencana serupa tak terulang di wilayah lain.
Seperti diketahui, pada Jumat (11/1/2018), longsor kembali terjadi dan nmenutup akses Jembatan Sidua-dua yang merupakan jalan lintas Siantar-Parapat, Sumatra Utara.
Akses ini tergolong penting karena tak hanya digunakan warga melainkan akses pariwisata ke Danau Toba.
Menurutnya, terjadinya longsor kali ini seharusnya menjadi pengingat bagi warga agar lebih mempertimbangkan lingkungan.
Dia pun mengimbau agar kegiatan menebang pohon secara liar dihentikan sehingga tanah longsor tak terjadi lagi.
"Padahal kalau lingkungan rusak maka yang rugi adalah kita sendiri, masyarakat setempat. Jika terus terjadi longsor maka wisatawan takut berkunjung ke Danau Toba, akhirnya ekonomi masyarakat akan terganggu karena berkurangnya wisatawan yang berkunjung," ujarnya dalam keterangan resmi.
Baca Juga
Imbauan itu disampaikannya ketika melakukan tinjauan langsung ke lokasi. Adapun, akibat longsor itu, sistem buka-tutup jalan diberlakukan untuk sementara.
Pasalnya, terdapat bagian jalan yang tertutup lumpur dan batu.
"Longsor ini telah menghambat arus lalu lintas dan mengakibatkan terganggunya aktivitas transportasi masyarakat. Arus lalu lintas masih berjalan, meski sistem buka tutup," katanya.
Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sepanjang 2018, terjadi 2.572 kejadian yang didominasi tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Potensi bencana yang sama diperkirakan masih terjadi di tahun ini khususnya, karena beberapa penyebab seperti tingginya laju lahan kritis dan penggundulan hutan.