Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiket Pesawat Mahal, Pemprov Riau Belum Surati Maskapai

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemprov Riau mengaku belum ikut langkah pemda wilayah tetangga yaitu Sumatra Barat, yang telah mengirimkan surat ke maskapai tentang tingginya harga tiket pesawat saat ini.
Petugas memeriksa kondisi pesawat terbang jenis Boeing 737 milik maskapai penerbangan Lion Air sebelum terbang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018)./ANTARA-Aji Styawan
Petugas memeriksa kondisi pesawat terbang jenis Boeing 737 milik maskapai penerbangan Lion Air sebelum terbang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018)./ANTARA-Aji Styawan

Bisnis.com, PEKANBARU - Pemprov Riau belum ikut langkah Pemprov Sumatrra Barat, yang telah mengirimkan surat ke maskapai  perihal tingginya harga tiket pesawat saat ini.
 
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Riau Masperi mengatakan Riau belum mengirimkan surat ke maskapai soal tiket pesawat yang mahal.
 
"Riau belum menyurati maskapai, tapi kalau itu memang dibutuhkan masyarakat kenapa tidak?" katanya, Jumat (11/1/2019).
 
Dikatakan, mahalnya tiket pesawat yang ditawarkan maskapai penerbangan saat ini, berdampak pada perekonomian daerah, dan memberatkan masyarakat.
 
Memberatkan yang dimaksud pihaknya yaitu, misalnya masyarakat yang memiliki uang Rp1 juta dan biasanya membeli tiket dengan harga Rp700.000, kini harus membayar penuh, dan tidak punya sisa uang untuk berbelanja.
 
Uang sisa dari penumpang pesawat tadi, diharapkan akan dibelanjakan di daerah tujuan, guna menggerakkan ekonomi daerah dan mendorong usaha kecil masyarakat setempat. Namun, dengan kondisi mahalnya tiket pesawat saat ini, masyarakat mengurangi belanja dan berpikir dua kali untuk membeli oleh-oleh di daerah tujuan.
 
"Tapi tetap ada sisi positif dari tiket pesawat mahal ini, bisa menghidupkan transportasi lain seperti darat, karena sekarang terbuka pilihan yaitu pakai pesawat mahal, bisa pilih jalur darat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper