Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Tahun, Harga Beras di Padang masih Tinggi

Memasuki awal tahun 2019, harga komoditas besar eceran di Kota Padang, Sumatra Barat cenderung masih mahal dan belum mengalami penurunan sejak harganya melonjak sekitar satu bulan lalu.
Beras/JIBI-Dedi Gunawan
Beras/JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, PADANG—Memasuki awal tahun 2019, harga komoditas besar eceran di Kota Padang, Sumatra Barat cenderung masih mahal dan belum mengalami penurunan sejak harganya melonjak sekitar satu bulan lalu.

Yani (38) misalnya, salah satu pedagang beras di Pasar Raya Padang mengatakan harga beras sudah naik sejak akhir November lalu dan belum mengalami penurunan sampai saat ini.

Dia mengatakan harga beras tipe IR 42 biasa dijual Rp21.000 per gantang atau sekitar Rp14.000 per kilogram, satu gantang sama dengan 1,6 kilogram.

Kemudian, beras medium Solok dijual Rp23.000 per gantang dan beras premium jenis Sokan dijual di harga Rp25.000 per gantang.

“Dari sejak November sudah naik [harganya], sampai sekarang belum ada turun. Kami, ya mengikuti harga dari pemasok,” ujarnya, Minggu (6/1/2019).

Menurutnya, rerata harga beras kualitas menengah di kisaran harga Rp13.000 hingga Rp15.000 per kilogram.

Adapun, untuk menjaga stabilitas harga beras, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Divre Sumatra Barat melakukan operasi pasar dengan menyediakan 100 ton beras per hari.

Kepala Bulog Divre Sumbar Suharto Djabar menyebutkan operasi pasar tersebut dilakukan mengantisipasi kenaikan harga beras dan menjaga ketersediaan beras di pasaran. Apalagi, di tahun politik yang rentan menyebabkan kekurangan pasokan.

“Hari ini kami luncurkan ketersediaan pasokan beras sebanyak 100 ton per hari. Kalaupun ada penambahan Bulog siap dengan stok kami 15.000 ton,” katanya, Kamis (3/1/2019) lalu.

Suharto mengklaim stok yang dimiliki Bulog Sumbar saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan beras di daerah hingga Idul Fitri pada Juni mendatang.

Bahkan, imbuhnya, jika terjadi kekurangan pasokan Bulog siap mendatangkan 10.000 ton lagi beras produksi dari Jawa.

“Ini [operasi pasar] sesuai perintah Pak Presiden untuk seluruh wilayah Indonesia, supaya menstabilkan harga beras di pasaran dan menjamin pasokan terjaga,” ujarnya.

Apalagi, untuk Sumbar, beberapa daerah belum memasuki musim panen, sehingga berpotensi mengganggu pasokan beras. Operasi pasar tersebut, juga berupaya menjaga pasokan beras di daerah tetap ada.

Dia menyebutkan dalam operasi pasar itu, Bulog menjual beras medium dengan harga hanya Rp8.500 per kilogram dan beras premium dengan harga Rp9.600 per kilogram jauh di bawah harga pasaran.

Untuk Kota Padang, beberapa titik yang menjadi lokasi operasi pasar adalah pasar-pasar utama seperti Pasar Raya Padang, Pasar Siteba, Pasar Alai, Pasar Lubuk Buaya, dan Pasar Gadut.

Sedangkan di luar Padang difokuskan di pasar-pasar besar seperti Pasar Bawah di Bukittinggi, maupun Pasar Modern di Kabupaten Solok dan pasar-pasar lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper