Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LRT Sumsel: Transaksi Uang Elektronik Masih Terkendala

Pelaksanaan transaksi uang elektronik untuk pembayaran tarif kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Sumsel masih terkendala sejumlah persoalan, salah satunya kesiapan fasilitas pendukung.
Warga naik Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (1/8/2018)./JIBI-Arif Budisusilo
Warga naik Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (1/8/2018)./JIBI-Arif Budisusilo

Bisnis.com, PALEMBANG – Pelaksanaan transaksi uang elektronik untuk pembayaran tarif kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Sumsel masih terkendala sejumlah persoalan, salah satunya kesiapan fasilitas pendukung.
 
Padahal, untuk efektifitas dan mendukung program pemerintah dalam program Gerakan Nasiona NonTunai mulai 1 Desember 2018 naik LRT menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) yang diterbitkan 5 perbankan.
 
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang, Aida Suryanti, mengatakan fasilitas pendukung seperti mesin ATM belum tersedia di semua stasiun LRT.
 
“Saat ini kami telah memberlakukan penggunaan uang elektronik namun masih ada kendala, seperti unutk pengisian ulang uang elektronik di stasiun,” katanya, Senin (3/12/2018).
 
Aida menambahkan waktu sosialisasi penggunaan uang elektronik untuk transaksi LRT dinilai belum terlalu lama, sementara penumpang LRT sangat beragam.
 
“Sementara ini untuk penumpang tujuan dan dari Stasiun Bandara yang wajib menggunakan uang elektronik,namun bagi penumpang dari stasiun-stasiun lain yang telah memilikinya diarahkan untuk tetap menggunakan uang elektroni, sebagai dukungan program Gerakan Nasional NonTunai,” jelasnya.
 
Berdasarkan catatan Perseroan, saat ini penggunaan Kartu Uang Elektronik pada saat naik LRT mencapai 37.227 penumpang.
 
Aida mengatakan pihaknya terus berupaya dan rutin melakukan evaluasi untuk meningkatkan  pelayanan dalam operasional LRT.
 
“Mengingat sebagai transportasi baru dan pertama di Indonesia, LRT Sumsel masih terus melakukan penyesuaian dan evaluasi dari semua pihak agar semakin baik operasionalnya, sehingga masyarakat akan mulai beralih menggunakan LRT sebagai alternatif transportasi dalam aktifitasnya “ katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper