Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampai Akhir November, Karhutla di Riau Capai 5.776,46 Ha

Pemprov Riau mencatat sampai menjelang akhir November, luas lahan yang mengalami kebakaran sepanjang tahun ini mencapai 5.776,46 hektare.
Asap mengepul dari kebakaran lahan gambut di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau/Antara-FB Anggoro
Asap mengepul dari kebakaran lahan gambut di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau/Antara-FB Anggoro
Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemprov Riau mencatat sampai menjelang akhir November, luas lahan yang mengalami kebakaran sepanjang tahun ini mencapai 5.776,46 hektare. Dari angka itu, luas lahan terbakar paling banyak di Kabupaten Rokan Hilir.
 
Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan memang dalam tiga tahun terakhir, Riau terbebas dari bencana kabut asap akibat karhutla.
 
"Alhamdulillah dengan kerjasama yang baik di Satgas Kahutla Riau, sudah tiga tahun Riau terbebas dari kabut asap. Dari catatan satgas, luas lahan terbakar sampai hari ini sekitar 5.776,46 hektare," katanya Kamis (29/11/2018).
 
Dari angka itu, dia merincikan luas lahan terbakar paling banyak yaitu di Kabupaten Rokan Hilir yang mencapai 1.985,35 hektare. Lalu Kepulauan Meranti 963,56 hektare. Menyusul Bengkalis 576,95 hektare.
 
Setelah itu Indragiri Hulu 576 hektare, Indragiri Hilir 458 hektare, Dumai 512,25 hektare, Pelalawan 266,5 hektare, Siak 157,25 hektare, Kampar 127 hektare, Rokan Hulu 99 hektare, Pekanbaru 52,6 hektare, dan paling sedikit Kuansing 2 hektare.
 
Dari kasus karhutla yang terjadi di Provinsi Riau tahun ini, tidak ditemukan korban jiwa. Sementara itu untuk penegakan hukum, Satgas Gakkum telah menangani sebanyak 29 kasus dengan 35 orang tersangka.
 
Dengan perkembangan ini, pemprov akan segera mencabut status siaga darurat karhutla yang masih berjalan di Riau.
 
"Pencabutan status siaga darurat ini juga sesuai dengan berakhirnya surat keputusan Plt gubernur tentang status siaga darurat karhutla di Provinsi Riau," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper