Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelabuhan Teluk Bayur Incar Laba Rp42 Miliar, 40 Persen di Atas Target

Manajemen PT Pelindo II atau Indonesia Port Corporation (IPC) mengklaim kinerja kantor cabang Teluk Bayur, di Kota Padang, Sumatra Barat bakal melebihi target yang dipatok perseroan tahun ini.
Kunjungan Kapal Pesiar Silversea Expeditions di Pelabuhan Teluk Bayur. Video koleksi IPC Teluk Bayur
Kunjungan Kapal Pesiar Silversea Expeditions di Pelabuhan Teluk Bayur. Video koleksi IPC Teluk Bayur

Bisnis.com, PADANG—Manajemen PT Pelindo II atau Indonesia Port Corporation (IPC) mengklaim kinerja kantor cabang Teluk Bayur, di Kota Padang, Sumatra Barat bakal melebihi target yang dipatok perseroan tahun ini.

Armen Amir, General Manager Pelindo II Teluk Bayur, memperkirakan pencapaian laba Teluk Bayur bisa mencapai Rp42 miliar atau 40% di atas target Rp30 miliar yang dipatok perseroan untuk tahun ini.

“Perkiraan kami di akhir tahun, pencapaian laba bisa tembus Rp42 miliar dari target sesuai RKAP untuk kami Rp30 miliar,” katanya, Minggu (25/11/2018).

Menurutnya, peningkatan laba itu berasal dari fee aktifitas pelabuhan menyusul peningkatan layanan dan pembenahan yang dilakukan perseroan.

Adapun, mulai tahun ini perseroan berencana mengembangkan pelabuhan terbesar di wilayah barat pulau Sumatra itu dengan pembangunan dan pemisahan terminal menjadi lima, yaitu terminal peti kemas, terminal curah cair, terminal semen, terminal batubara, dan terminalmultipurpose.

Selain itu, juga melakukan integrasi dengan pelabuhan lainnya di wilayah Sumbar, yaitu Pelabuhan Muara Kota Padang, Pelabuhan Teluk Tapang Kabupaten Pasaman Barat, Pelabuhan Panasahan Kabupaten Pesisir Selatan, dan Pelabuhan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

“Juga peningkatan layanan dengan digitalisasi. Jadi nanti Teluk Bayur akan jadi digital port pertama di Sumatra,” katanya.

Dia mengatakan pengembangan pelabuhan juga dilakukan dengan menambah panjang dermaga menjadi 2 kilometer dari saat ini hanya 1,4 kilometer.

Selain itu, menerapkan sistem register bagi truk angkutan pelabuhan, sehingga tidak ada lagi truk yang lalu lalang dengan bebas. Melainkan hanya mereka yang sudah teregister yang dapat melayani jasa angkutan di pelabuhan.

Adapun, saat ini pelabuhan tersebut melayani jasa angkutan batubara 2,5 juta ton per tahun, semen sebanyak 5 juta ton per tahun, bungkil, cangkang, dan karet sebanyak 1 juta ton per tahun, cengkeh, kulit manis, kopi, dan yang lain sebanyak 200.000 ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper