Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sumsel Babel Jaga Kinerja untuk Penuhi Target Laba

Bank Sumsel Babel berupaya menjaga kinerja bisnis perusahaan agar dapat berdampak terhadap raihan laba Bank Pembangunan Daerah (BPD) tersebut.
Direktur PT Kereta Api Indonesia Apriyono Wedi Chresnanto (kiri) dan Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) Muhammad Adil bersiap menandatangani naskah perjanjian kerja sama tentang sistem pembayaran Light Rail Transit (LRT), di Jakarta, Kamis (19/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur PT Kereta Api Indonesia Apriyono Wedi Chresnanto (kiri) dan Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) Muhammad Adil bersiap menandatangani naskah perjanjian kerja sama tentang sistem pembayaran Light Rail Transit (LRT), di Jakarta, Kamis (19/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, PALEMBANG -- Bank Sumsel Babel berupaya menjaga kinerja bisnis perusahaan agar dapat berdampak terhadap raihan laba Bank Pembangunan Daerah (BPD) tersebut.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel M. Adil menerangkan kinerja Bank Sumsel Babel terus mengalami pertumbuhan dari berbagai sektor.

"Untuk tahun ini, kami optimistis laba ditutup di angka Rp420 miliar-Rp430 miliar,” katanya saat ditemui di kegiatan rangkaian HUT Bank Sumsel Babel di Palembang, Kamis (1/11/2018).

Jelang akhir tahun ini, laba yang dihasilkan Bank Sumsel Babel diklaim tumbuh sekitar 8%-12%. Angka ini sesuai dengan harapan dari yang dirancang tahun sebelumnya.

“Sejauh ini masih on the track dan kami berharap akan terus tumbuh sampai akhir tahun ini,” lanjut Adil.

Selain itu, sambungnya, pertumbuhan juga terjadi pada Dana Pihak Ketiga (DPK). Saat ini, DPK sudah mencapai Rp18 triliun dari sebelumnya sekitar Rp14 triliun.

Sementara itu, nilai aset sudah mendekati Rp23 triliun, atau tumbuh sekitar 12%-12,5%. Selain itu, untuk kredit diperkirakan meningkat 8%-10 % dengan besaran angka Rp14 triliun.

“Untuk kinerja, semuanya sesuai harapan. Bahkan, saat ini, kami sedang merancang ekonomi untuk 2019, termasuk bagaimana kita menghadapi ekonomi tahun depan,” tambah Adil.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper