Bisnis.com, BATAM – Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berkomitmen membawa Batam kembali menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.
Kunci utamanya adalah dengan memberikan kepastian hukum terhadap konsep pengelolaan Batam.
“Kami memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam hingga di atas pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya setelah bertemu sejumlah pendukungnya di Batam, Senin (29/10/2018).
Sandi mengaku memulai sejumlah usahanya di Batam, sehingga mengenal betul karakteristik dan topografi dunia usaha di daerah itu. Batam dinilai sebagai gerbang pembangunan Indonesia karena berdekatan dengan sejumlah negara Asean, seperti Singapura dan Malaysia.
Keunggulan Batam dari sisi topografi dan geografi mesti didukung kebijakan pengelolaan yang tegas. Menurutnya, pemerintah harus memberikan kepastian hukum yang dibangun melalui komunikasi dengan dunia usaha.
Ketidakpastian hukum terkait pengelolaan Batam akan mengakibatkan terjadinya ekonomi biaya tinggi. Ekonomi biaya tinggi ini yang akan membuat dunia usaha menghitung risiko berinvestasi di Batam.
“Saya pengalaman membangun usaha di Batam. Saya sempat mengalami perubahan aturan berkali-kali. Peraturan yang ada dan ketentuannya berubah-berubah,” tuturnya.
Pasangan Prabowo-Sandi berjanji akan menghadirkan pemerintahan yang kuat dan pola kepemimpinan yang tegas untuk mendorong kepastian hukum berusaha di daerah tersebut. Dengan kepastian hukum, pertumbuhan industri akan semakin pesat dan mendongkrak pertumbuhan lapangan kerja.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta juga sepakat jika Batam dijadikan sebagai pusat logistik nasional. Apalagi, Indonesia dinilai membutuhkan wilayah tertentu yang harus dikembangkan menjadi pusat logistik nasional.
Konsep pengelolaan Batam versi Sandi ke depannya adalah Batam akan memiliki 1 otoritas yang mengelola investasi dan dunia usaha, sedangkan 1 otoritas lainnya khusus mengurusi masalah pemerintahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
