Bisnis.com, PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau saat ini masih membahas rencana tunda bayar proyek, menyusul kekurangan anggaran yang dialami oleh Pemprov.
Kepala Dinas PUPR Dadang Eko Purwanto mengatakan memang ada rencana dari pihaknya untuk melakukan tunda bayar sejumlah proyek pembangunan.
"Kemungkinan [tunda bayar] tentu ada ya karena anggaran pemprov saat ini khususnya dari DBH migas itu sudah terutang oleh pusat sekitar Rp300 miliar lebih, jadi pasti ada imbasnya," katanya Rabu (5/9/2018).
Meski demikian, keputusan untuk melakukan tunda bayar proyek ini masih menunggu keputusan pemprov Riau.
Hal itu disebabkan pemprov masih belum memutuskan proyek mana yang bakal dilakukan tunda bayar, karena masih dibahas dalam rangka efisiensi anggaran.
Di sisi kontraktor, Dadang mengaku sudah menjelaskan kondisi tersebut sejak awal, dan pemenang tender juga meneken kontrak pernyataan persetujuan kondisi tunda bayar.
"Kami sudah komunikasikan dengan baik dengan rekanan proyek soal masalah ini, dan diterima (rencana tunda bayar)," katanya.
Adapun saat ini PUPR Riau tengah mengerjakan sejumlah proyek utama seperti kelanjutan pembangunan jembatan Siak IV, dua jembatan layang atau flyover, dua gedung markas yaitu Polda serta Kejati Riau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel