Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaolin Dominasi Pemuatan Barang Tanjung Pandan

Kaolin terus mendominasi pemuatan barang dari Pelabuhan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, ProvinsiKepulauan Bangka-Belitung.
Pelabuhan Tanjung Pandan/Istimewa
Pelabuhan Tanjung Pandan/Istimewa

Bisnis.com, TANJUNG PANDAN – Kaolin terus mendominasi pemuatan barang dari Pelabuhan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, ProvinsiKepulauan Bangka-Belitung.

Komoditas itu dikapalkan ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan industri keramik dan kosmetik di Pulau Jawa.

Berdasarkan data PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Tanjung Pandan, volume pengiriman kaolin dari Tanjung Pandan sepanjang semester I/2018 mencapai 79.516 ton atau menyumbang hampir 87% barang yang dimuat dari pelabuhan itu.

Komoditas unggulan lainnya mencakup kernel (10.000 ton), lada (718 ton), daging ikan beku (458 ton), dan timah (1.088 ton).

"Prediksi kami, pada 2018 ini [pemuatan kaolin] dua kali lipat [dari realisasi semester I/2018], sekitar 120.000 ton," kata Pelaksana Harian General Manager PT Pelindo II (Persero) Cabang Tanjung Pandan Saripudin.

Prediksi itu berdasarkan realisasi pemuatan kaolin tahun lalu yang mencapai 122.491 ton atau melesat 31,6% dari pencapaian 2016.

Saripudin memperkirakan pengiriman kaolin ke Jawa akan terus meningkat sejalan dengan bisnis komoditas itu yang sedang bersinar, menggantikan timah yang menunjukkan tren menurun. Menurut dia, kecenderungan penurunan pengapalan timah dari Tanjung Pandan sejalan dengan larangan pemerintah daerah setempat.

"Pelabuhan Tanjung Pandan ini tak jauh dari kota. Sempat kami bongkar muat pasir timah. Nah, itu ada aturan pemda yang tidak membolehkan bongkar karena mengotori jalan. Akhirnya itu ditutup, dialihkan ke tempat lain," jelas Saripudin.

Untuk mengakomodasi proyeksi peningkatan pemuatan kaolin pada tahun-tahun mendatang, Pelindo II akan menambah kapasitas bongkar muat peti kemas Tanjung Pandan 250 TEUs sejalan dengann tren peningkatan througput peti kemas.

Produksi bongkar muat kontainer pelabuhan itu tahun lalu 11.359 TEUs, melesat 377% dari realisasi 2011 yang baru 2.381 TEUs. Hingga Juli 2018, produksi bongkar muat peti kemas di Tanjung Pandan 7.424 TEUs.

Berdasarkan data Pelindo II, kontribusi cabang Tanjung Pandan terhadap pendapatan perusahaaan selama semester I/2018 masih sangat kecil yakni 0,25%. Adapun omzet perusahaan sepanjang paruh pertama tahun ini Rp5,4 triliun.

Pendapatan terbesar diperoleh dari aktivitas bongkar muat barang nonpetikemas, disusul oleh throughput peti kemas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper