Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IIF & BNI Biayai Proyek SPAM Kota Bandar Lampung

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. dipercaya memberikan pembiayaan sindikasi sebesar Rp550 miliar untuk pengembangan proyek SPAM Kota Bandar Lampung.
Ilustrasi instalasi pengolahan air bersih.
Ilustrasi instalasi pengolahan air bersih.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. dipercaya memberikan pembiayaan sindikasi sebesar Rp550 miliar untuk pengembangan proyek Sistem Penyediaan Air Minum Kota Bandar Lampung, bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangers dan Bookrunners, dengan nilai proyek sebesar Rp750 miliar.

SPAM Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, bertujuan menyediakan air bersih sebanyak 750 liter per detik, dengan mengolah air yang bersumber dari sungai Way Sekampung dan dialirkan melalui pipa transmisi sepanjang 22 km ke Kota Bandar Lampung.

Fasilitas air bersih ini dapat menambah pasokan air minum ke +60 ribu rumah tangga atau setara dengan +300 ribu penduduk di delapan kecamatan, yaitu: Kedaton, Rajabasa, Tanjung Senang, Sukarame, Sukabumi, Labuhan Ratu, Way Halim dan Kedamaian.

Badan usaha pelaksana yang terpilih adalah PT Adhya Tirta Lampung, yang akan membangun proyek ini dengan skema built operate transfer (BOT) dengan diberi masa konsesi selama 25 tahun.

Presiden Direktur IIF Arisudono Soerono memgatakan setelah dipercaya menjadi salah satu JMLAB pada proyek SPAM Umbulan, IIF sangat bangga dapat kembali berpartisipasi dalam proyek KPBU dibidang penyediaan air bersih.

"Proyek SPAM Kota Bandar Lampung ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup bagi 300.000 jiwa,” katanya melalui siaran pers, Minggu (19/8/2018).

Arisudono menambahkan IIF akan menerapkan prinsip – prinsip sosial dan lingkungan sebagai bagian dalam pembiayaan Proyek SPAM Kota Bandar Lampung untuk memitigasi risiko sosial dan lingkungan dari pembangunan proyek infrastruktur tersebut.

Hal yang selalu diterapkan oleh IIF ini diharapkan menjadi pendorong bagi proyek-proyek infrastruktur lain untuk termotivasi dalam menjalankan pembangunan
yang keberlanjutan.

Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahyu Setiawan mengungkapkan penyaluran kredit BNI untuk proyek air minum ini merupakan salah satu bentuk dukungan BNI terhadap percepatan pembangunan infrastruktur yang terus digelorakan pemerintah.

Sebelumnya, BNI aktif memberikan dukungan pembiayaan untuk merealisasikan pembangunan beragam proyek infrastruktur penting di berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari pembangunan jalan tol, pelabuhan laut, fasilitas telekomunikasi, konstruksi, minyak dan gas, hingga pembangkit listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper