Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satu Pabrik Sawit di Mukomuko Berhenti Beroperasi Akibat Konflik

Pabrik PT KAS berhenti beroperasi, setelah didemo oleh warga tiga desa di Kecamatan Teramang Jaya karena diduga membuang limbah ke sungai.
Seorang pekerja memuat bongkahan kelapa sawit./Antara
Seorang pekerja memuat bongkahan kelapa sawit./Antara

Bisnis.com, MUKOMUKO – PT Karya Agro Sawitindo (KAS), pabrik kepala sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang didemo warga, hingga kini berhenti beroperasi mengolah tandan buah segar kelapa sawit menjadi minyak mentah sawit atau CPO.

Pabrik PT KAS berhenti beroperasi, setelah didemo oleh warga tiga desa di Kecamatan Teramang Jaya karena diduga membuang limbah ke sungai, kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Selasa (7/8/2018).

"PT KAS berhenti beroperasi sejak tanggal 27 Juli 2018 sampai sekarang karena didemo oleh warga di wilayah itu. Pabrik kelapa sawit tersebut berhenti beroperasi pascaaksi demo warga," kata Sudianto mnegaskan.

Sebanyak 10 pabrik kelapa sawit di daerah itu, hanya satu pabrik kelapa sawit di antaranya yang tidak membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani di daerah ini.

Ia menyatakan, meskipun satu pabrik kelapa sawit di daerah itu berhenti beroperasi mengolah tandan buah segar kelapa sawit, masih ada pabrik kelapa sawit lain di daerah ini.

Para petani melalui pedagang pengumpul tandan buah segar kelapa sawit yang selama ini menjual buah sawit ke PT KAS, kini mereka menjual ke pabrik lain di daerah itu.

"Kalau selama ini petani di Kecamatan Teramang Jaya dekat menjual buah sawit di wilayahnya, sekarang ini mereka terpaksa harus menjual ke pabrik di wilayah lain," ujarnya.

Ia menyatakan, instansinya hingga kini belum mengetahui kapan pabrik kelapa sawit tersebut kembali beroperasi dan melaporkan data harga beli sawit petani setempat.

Menurutnya, kemungkinan pabrik tersebut kembali beroperasi setelah masalahnya dengan warga di wilayah itu selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper