Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Naik, Investor Saham Sumut Tembus 31.510 dengan Aset Rp5,6 Triliun

Selain fokus menggelar edukasi untuk mendorong jumlah perusahaan yang go-public, Bursa Efek Indonesia Perwakilan Sumatra Utara juga menggejot jumlah investor dan transaksi saham lewat sosialisasi dan program Sekolah Pasar Modal (SPM).
Pengguna jalan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (20/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pengguna jalan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (20/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, MEDAN – Selain fokus menggelar edukasi untuk mendorong jumlah perusahaan yang go-public, Bursa Efek Indonesia Perwakilan Sumatra Utara juga menggejot jumlah investor dan transaksi saham lewat sosialisasi dan program Sekolah Pasar Modal (SPM).

Jumlah emiten saham asal Sumatra Utara diklaim terus mengalami pertumbuhan. Menurut data Go Public Information Center Bursa Efek Indonesia Medan, jumlah single investor identification (SID) di Sumut sebanyak 31.510 SID per Juni 2018.

“Sepanjang Januari – Juni, ada penambahan 4.373 SID baru, atau sekitar 54,6% dari target  8.000 investor pada tahun ini. Secara nasional, Provinsi Sumut terbesar ke-3 setelah Jakarta, Jawa Timur,” kata Muhammad Pintor Nasution, Head of Go Public Information Center Bursa Efek Indonesia Medan, kepada Bisnis, Rabu (25/7/2018).

Adapun jumlah aset saham yang dimiliki investor asal Sumut tersebut mencapai Rp5,6 triliun, mayoritas atau sebesar Rp4 triliun dimiliki oleh investor pria. Sementara itu untuk aset nonsaham seperti obligasi dan reksadana mencapai Rp1,8 triliun.

Pintor, sapaan akrabnya, mengatakan pusat informasi go public BEI di Medan rutin menggelar edukasi lewat program sekolah pasar modal sebanyak dua kali dalam sebulan untuk menyasar segmen masyarakat umum.

Selain itu, SPM nonreguler juga digelar di 13 galeri investasi BEI yang berada di kampus-kampus di wilayah Sumut serta di galeri investasi yang ada di rumah sakit Sari Mutiara.

“September nanti kami akan membuka galeri investasi BEI di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) di Medan. Selain itu kami juga rutin melakukan sosialisasi ke komunitas dan institusi untuk kampanye Yuk Nabung Saham,” katanya.

Di samping mengejar penambahan jumlah investor, BEI juga mendorong peningkatan transaksi dan jumlah aset dengan menggandeng komunitas-komunitas investor yang ada di Sumut.

“Kami menggelar sejumlah event, seperti pada Agustus nanti akan ada public expose, lalu ada site visit emiten, donor darah pada saat HUT pasar modal, serta investment festival. Pada tahun depan kami juga berencana menambah business meeting menjadi dua kali dalam setahun,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper