Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan Hektare Lahan di Sumsel Terbakar, 3 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman

Ratusan hektare lahan tercatat sudah terbakar di Sumatra Selatan seiring masuknya musim kemarau di daerah tersebut. Dua helikopter dari BNPB dan satu helikopter bantuan APP Sinar Mas dikerahkan untuk proses pemadaman.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, PALEMBANG – Ratusan hektare lahan tercatat sudah terbakar di Sumatra Selatan seiring masuknya musim kemarau di daerah tersebut.  Dua helikopter dari BNPB dan satu helikopter bantuan APP Sinar Mas dikerahkan untuk proses pemadaman.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatra Selatan, kebakaran lahan terjadi di Ogan Komering Ilir yang memang cukup berlangganan dan rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan (karhutla). Apalagi sebagian besar wilayah di OKI merupakan lahan gambut yang apabila terbakar akan sulit dipadamkan.

Kebakaran lahan yang terjadi di OKI, tepatnya di Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran luasnya sudah mencapai 105 ha. Sementara di Desa Kayu Labu, Kecamatan Pedamaran Timur luasnya sudah mencapai  75 ha.

Padahal kebakabaran lahan tersebut baru terjadi sejak beberapa hari belakangan. 

"Hingga saat ini, kebakaran masih terjadi dan semua pihak sedang berupaya memadamkan api di lokasi tersebut," ucap Ansori, Kepala Posko Penanggulangan Karhutla BPBD Sumsel, Rabu (18/7/2018).

Dia menerangkan pemadaman dilakukan baik melalui darat dan udara. Untuk di Desa Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran itu memang konsesi perusahaan perkebunan. Sementara di lokasi Desa Kayu Labu Kecamatan Pedamaran Timur merupakan lahan kosong.

"Tim di lapangan masih menyelidiki. Bahkan dari Polda Sumsel pun sudah mulai melakukan pemeriksaan terhadap pihak terkait. Belum diketahui ini murni disengaja atau tidaknya. Yang jelas kepolisian pasti akan lebih mendalami ini," katanya.

Untuk upaya pemadaman, diakui Ansori, memang harus lebih optimal. Sebab kebakaran lahan itu terjadi di lahan gambut dan terus meluas meski upaya pemadaman terus dilakukan. Terlebih sudah memasuki musim kemarau dimana lahan gambut sudah kering dan tidak teraliri air lagi.

"Pemadaman melalui udara kita kerahkan 2 helikopeter bantuan BNPB dan satu helikopter Super Puma dengan kapasitas 4.000 liter bantuan APP Sinar Mas serta pemadaman darat oleh BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, dan regu pemadaman kebakaran dari perusahaan perkebunan dan perusahaan hutan tanaman industri," jelasnya.

Dia mengakui dengan adanya bantuan dari pihak perusahaan berupa satu helikopter cukup membantu pihaknya memadamkan kebakaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper