Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Perkreditan Rakyat Palembang atau Bank Palembang tercatat membukukan laba sebesar Rp1,05 miliar pada tahun 2017.
Direktur Utama Bank Palembang Armansyah mengatakan pihaknya terus menggenjot kinerja meski baru beroperasi dua tahun.
“Meski masih balita, saat ini Bank Palembang mampu menghasilkan laba dan beroperasional tanpa memakan modal,” jelasnya, baru-baru ini.
Dia melanjutkan perusahaan juga telah memiliki total aset sebesar Rp88,5 miliar naik hampir dua kali lipat atau 98% dari per Desember 2016 sebesar Rp49,4 miliar.
“Aset kami tumbuh di atas 90% seiring pertumbuhan kredit kredit dan laba yang dihasilkan,” katanya.
Dari sisi bisnis, Bank Palembang telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) Rp68,5 miliar naik dari tahun sebelumnya Rp43,4 miliar.
Sementara untuk penyaluran kredit tercatat sebesar Rp55,6 miliar dari posisi per Desember 2016 sebesar Rp31,7 miliar.
Armansyah berharap, sebagai pemegang saham mayoritas, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dapat terus memberikan dukungan dengan suntikan dana yang diberikan.
Dengan harapan, Bank Palembang yang sudah operasional bisa berekspansi dari sisi layanan, salah satunya penyediaan jaringan kantor cabang dan ATM.
Hal itu mengingat regulasi untuk ATM ini harus melalui persetujuan OJK dan BI, serta mempersiapkan SDM yang berkompeten di bidang IT, karena semua berkaitan dengan keamanan dan investasi yang tidak sedikit.
“Target kami 2019 Bank Palembang punya ATM sehingga dapat lebih banyak menggaet nasabah yang ingin menabung,” katanya.
Untuk tahun 2018 ini, Pemkot Palembang berencana menggelontorkan tambahan modal sebesar Rp13 miliar. Hal itu terkait dengan rencana pengembangan dari sisi kredit.
“Semoga ke depan Bank Palembang dapat terus tumbuh dan berdampak pada kontribusi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot Palembang melalui deviden yang diberikan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
