Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Sawit Sumsel dan Terregra Energy Garap Pembangkit Listrik Terbarukan

Pelaku usaha kelapa sawit di Sumatra Selatan menjajaki kerja sama dengan PT Terregra Asia Energy Tbk untuk membangun pembangkit listrik tenaga biogas dan biomassa di Kabupaten Musi Banyuasin.
Pekerja menyusun bibit kelapa sawit yang telah disertifikasi di salah satu lahan penangkar, di Pekanbaru, Riau, Selasa (23/5). Sertifikasi benih kelapa sawit bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil produksi serta mencegah beredarnya bibit palsu yang meresahkan petani sawit. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Pekerja menyusun bibit kelapa sawit yang telah disertifikasi di salah satu lahan penangkar, di Pekanbaru, Riau, Selasa (23/5). Sertifikasi benih kelapa sawit bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil produksi serta mencegah beredarnya bibit palsu yang meresahkan petani sawit. ANTARA FOTO/Rony Muharrman

Bisnis.com, PALEMBANG – Pelaku usaha kelapa sawit di Sumatra Selatan menjajaki kerja sama dengan PT Terregra Asia Energy Tbk untuk membangun pembangkit listrik tenaga biogas dan biomassa di Kabupaten Musi Banyuasin.

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumsel Harry Hartanto mengaku telah bertemu dengan manajemen Terregra Energy untuk membicarakan rencana pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).

Bentuk pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai EBT berupa pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) dan pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm).

“Terregra sudah membangun pembangkit listrik tenaga air dan surya, sekarang bagaimana membangun dari biogas dan biomassa sawit. Tinggal tunggu bagaimana [realisasi] ke depan. Mungkin proyek pertama di Musi Banyuasin,” katanya di Palembang, belum lama ini.

Harry meyakini pelaku usaha perkebunan dan pabrik kelapa sawit dapat berkontribusi memasok bahan bakar pembangkit listrik alternatif. Menurutnya, tidak masuk akal Indonesia kekurangan listrik karena sumber EBT di dalam negeri melimpah. Paling tidak potensi PLTBg dan PLTBm nasional dari limbah kelapa sawit mencapai 32.000 Megawatt (MW).

Biogas berasal dari gas metana hasil pengolahan limbah tandan kosong kelapa sawit cair di pabrik kelapa sawit. Adapun, biomassa berasal dari pohon tua yang diolah dalam bentuk pelet kayu maupun cangkang kelapa sawit.

Meski potensial, Harry masih mengeluhkan penetapan harga pembelian tenaga listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang masih di bawah biaya produksi rata-rata. Alhasil, pengusaha perkebunan, misalnya, lebih memilih menjual limbah sawit seperti cangkang ke Jepang kendati prospek di dalam negeri cukup besar.

“Inilah tantangan mengapa pengusaha tidak bergairah memanfaatkan limbahnya untuk setidaknya menerangi desa yang belum terjangkau listrik,” tuturnya.

Bisnis Kelapa Sawit

Sementara itu, Guru Besar Agribisnis Universitas Sriwijaya Fachrurrozie Syarkowi berpendapat bisnis kelapa sawit di masa mendatang semakin canggih. Karena itu, dia mendorong pembukaan program studi khusus perkelapasawitan di perguruan tinggi guna mencetak sarjana andal di bidang kelapa sawit.

“Jangan sampai sumber daya manusia di desa-desa tidak mengerti apa-apa,” katanya.

Fachrurrozie meyakini bisnis kelapa sawit di Sumsel masih cerah, tidak seperti komoditas mineral yang akan habis. Namun, dia mengakui selain faktor SDM, kelapa sawit masih menghadapi sejumlah tantangan baik dari dalam maupun luar negeri.

Di tingkat global, Fachrurrozie, mengatakan kelapa sawit diserang sebagai pemicu kebakaran hutan hingga penyakit kanker. Sementara di dalam negeri, industri hulunya menghadapi kendala pengaturan tata ruang dan sosial yang tak habis-habis.

“Untuk menang, kita harus bisa menguasai medan perang baik di dalam maupun luar negeri,” tutur Rektor Universitas Musi Rawas (Unmura) ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper