Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Sumut 2018 Beli Beras Petani 8.000 Ton

Bulog Sumatra Utara sejak Januari hingga awal Desember 2018 sudah membeli beras petani sebanyak 8.000 ton dan tercatat sebagai pembelian terbanyak dalam 10 tahun terakhir.
Ilustrasi: Pekerja membersihkan salah satu gudang beras Bulog./JIBI-Paulus Tandi Bone
Ilustrasi: Pekerja membersihkan salah satu gudang beras Bulog./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MEDAN – Bulog Sumatra Utara sejak Januari hingga awal Desember 2018 sudah membeli beras petani sebanyak 8.000 ton dan tercatat sebagai pembelian terbanyak dalam 10 tahun terakhir.

"Pembelian beras petani meningkat di tengah harga jual yang masih di atas HPP (harga pembelian pemerintah). Sudah ada 8.000 ton yang dibeli," ujar Kepala Bulog Divre Sumut Benhur Ngkaimi di Medan pada Rabu (12/12/2018).

Menurut dia, meski pembelian 8.000 ton itu masih sekitar 40 persen dari target pembelian 2018 sebanyak 20.000 ton, tetapi pencapaian tersebut tercatat sebagai prestasi bagus. "Realisasi pembelian 8.000 ton pada 2018 tercatat tertinggi dalam 10 tahun terakhir," ujar Benhur.

Pada 2017, realisasi pembelian beras Bulog Sumut hanya 2.000 ton. Dia menjelaskan awal pembelian beras lokal tersebut sudah dimulai Bulog Sumut pada 4 Januari 2018 dengan jumlah 2,4 ton.

Selain tercatat sebagai daerah yang pertama kali melakukan pembelian beras secara nasional pada 2018, pembelian beras Bulog Sumut itu juga termasuk salah satu yang terbesar.

Dia mengemukakan pembelian yang belum juga mencapai target karena harga jual gabah dan beras petani di Sumut tetap berada di atas HPP.

HPP untuk jenis medium ditetapkan pemerintah sesuai dengan Inpres No. 5/2015 ditambah fleksibilitas 10 persen sebesar Rp8.030 per kilogram. Sementara itu, harga jual petani selalu di atas angka itu.

"Oleh karena selalu di atas HPP, Bulog melakukan berbagai strategi untuk bisa tetap melakukan pembelian," kata Benhur.

Strategi itu mulai dari membeli ke daerah yang sedang panen hingga membeli beras dengan harga komersial.

"Bulog berupaya terus meningkatkan pembelian beras petani untuk mendukung ketersediaan bahan pokok secara nasional dan mengejar target mandiri dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan," paparnya.

Apalagi, lanjut Benhur, Bulog memiliki program penjualan beras premium dalam kemasan 200 gram seharga Rp2.500 yang sudah dimulai pada Juli 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper