Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membangun sistem pemerintahan berbasis website yang diharapkan dapat mengurangi peluang terjadinya korupsi.
Tak hanya itu, Rohidin juga mengaku sudah bekerja sama dengan tim Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi untuk membentuk tim tunas integritas.
"Kita membangun sistem pemerintah berbasis web dengan harapan, terutama di sektor perizinan, kemudian pelayanan-pelayanan publik, dengan harapan mengurangi bagaimana kita kontak antar-orang, meminimalisasi peluang terjadinya bentuk-bentuk KKN [Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme]," katanya setelah dilantik di Istana Negara, Senin (10/12/2018).
Menurut Rohidin, pemerintah daerah sudah merilis konektivitas antara e-budgetting dengan e-planning agar setiap perencanaan anggaran di setiap kabupaten/kota serempak dengan Pemprov Bengkulu.
"Juga dengan pengelolaan pegawai, kenaikan pangkat, pensiun, jenjang karier juga kita menggunakan berbasis web," ungkap Rohidin.
Khusus untuk sistem perizinan, Pemprov Bengkulu juga sudah menerapkan Online Single Submission (OSS) yang diharapkan menciptakan transparansi sekaligus percepatan dalam pengurusan perizinan usaha.
Sebagai informasi, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebelumnya merupakan Plt Gubernur Bengkulu menggantikan posisi Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti yang terjerat korupsi kasus free proyek. Rohidin bakal menjadi gubernur definitif sisa masa jabatan 2016-2021.
Pafi tadi, Presiden Joko Widodo melantik dua gubernur yakni Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim di Istana Negara, Senin (10/12/2018).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
