Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diminta Mundur, Edy Rahmayadi Bertahan sebagai Ketua Umum PSSI

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi menegaskan dirinya akan tetap bertahan hingga masa jabatannya berakhir pada 2020, meski banyak tuntutan untuk mundur.
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono memberikan keterangan pers mengenai penghentian sementara kompetisi sepak bola Liga I di Jakarta, Selasa (25/9/2018)./ANTARA-Reno Esnir
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono memberikan keterangan pers mengenai penghentian sementara kompetisi sepak bola Liga I di Jakarta, Selasa (25/9/2018)./ANTARA-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi menegaskan dirinya akan tetap bertahan hingga masa jabatannya berakhir pada 2020, meski banyak tuntutan untuk mundur.

"Saya akan tetap bertahan karena jabatan belum habis dan menginginkan PSSI bisa mencapai cita-cita," katanya di Medan, Rabu (5/12/2018).

 Bahkan, katanya, dia sudah menargetkan Indonesia menjuarai Piala Dunia.

Edy mengakui beberapa pekan  terakhir dirinya banyak mendapat hinaan atau sorotan dari masyarakat akibat hasil minor yang diraih timnas senior pada kejuaraan Piala AFF lalu. Bahkan sebelumnya diminta mundur dengan alasan dia menjabat Gubernur Sumut.

Edy menegaskan siap menerima hinaan dan tetap bertahan hingga akhir jabatan karena masih memiliki tanggung jawab.

"Tapi, yang buat saya sedih, karena anak saya sedih karena tak ingin ayahnya dicerca. Kata anak saya, Ayah sudahlah (berhenti jadi Ketua PSSI)," katanya.

Edy yang Gubernur Sumut itu menegaskan PSSI adalah pemersatu seluruh rakyat Indonesia.

"Sampai titik darah penghabisan saya akan laksanakan tugas amanat rakyat agar PSSI berkibar di nusantara," ujar Edy.

Mantan Pangkostrad itu menyatakan, dirinya sudah menyiapkan program PSSI hingga tahun 2045. Saat ini, katanya mulai lahir "pujangga pujangga" bola Indonesia.

 “Usia 16 sampai 19 tahun dan perlu terus dikawal hingga sampai 2024 akan berkibar," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper