Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Kelapa Terpuruk, Pemprov Sumsel Tawarkan Solusi Replanting

Pemprov Sumatra Selatan menawarkan program peremajaan kebun kelapa kepada petani untuk mendukung perbaikan harga komoditas itu yang sedang anjlok.

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan menawarkan program peremajaan kebun kelapa kepada petani untuk mendukung perbaikan harga komoditas itu yang sedang anjlok.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan dirinya memahami masalah yang saat ini dihadapi petani kelapa yang mayoritas berada di Kabupaten Banyuasin.

Menurut dia, permasalahan tidak hanya pada harga melainkan perkebunan kelapa di daerah tersebut sebagian besar sudah berusia tua sehingga diperlukan peremajaan secara massal.

"Saya akan dorong dinas terkait melakukan replanting kelapa agar ini bisa tetap menjadi salah satu penghasilan bagi petani di Banyuasin," katanya, Jumat (30/11/2018).

Deru menjelaskan pengolahan yang masih sangat kurang selalu menjadi sasaran utama pihak luar, sehingga harga kelapa sering ditekan semaunya bahkan dengan angka yang sudah tidak masuk akal.

"Dengan replanting akan kita anggarkan bibit-bibit kelapa yang kebunnya sudah tua. Kelapa ini,  ditanam awal 80-an, dan pengolahan kopra pun masih sangat konvensional," jelasnya.

Jika melihat kondisi tersebut, kata dia, jelas belum ada perhatian khusus dari pemerintah untuk meningkatkan mutu sehingga industri kelapa dan turunannya punya nilai tambah.

“Lampung bisa, kenapa kita tidak. Padahal kita punya 67.000 hektare kebun kelapa di Sumsel. Cuma itu tadi dari memecah batok, sampai mengeluarkan isinya semua konvensional. Ini yang harus dibenahi,” katanya.

Gubernur memastikan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menggunakan gedung yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA) untuk keperluan pembinaan petani kelapa. Para petani akan dibimbing menciptakan industri kopra yang lebih modern.

"Inilah kenapa kita perlu kecerdasan untuk bermufakat. Jika ad pemuda yang mau menjadi wakil, saya akan  siap mentrigger ini dengan permodalan. Saya pastikan ini jadi catatan bagi saya,  buatkan feasibility study untuk bangun industri berkelanjutan berkaitan dengan industri kelapa," paparnya.

Dia juga mengimbau kepada penegak hukum terkait dugaan kartel yang dikemukakan petani kelapa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper