Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegadaian Kanwil I Medan Pacu Kinerja & Jumlah Nasabah

PT Pegadaian (Persero) melakukan sejumlah inovasi produk dan layanan demi menggenjot kinerja bisnis serta mengerek jumlah nasabah.
Warga menunggu melakukan bertransaksi di Kantor Pegadaian/Antara-Akbar Nugroho Gumay
Warga menunggu melakukan bertransaksi di Kantor Pegadaian/Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, MEDAN – PT Pegadaian (Persero) melakukan sejumlah inovasi produk dan layanan demi menggenjot kinerja bisnis serta mengerek jumlah nasabah.

Pimpinan Pegadaian Kantor Wilayah I Medan Hakim Setiawan menyatakan ada beberapa inovasi produk dan layanan yang dilakukan salah satunya produk pembiayaan tanpa agunan dengan plafon maksimal Rp5 juta.

Kredit yang disebut Express Loan tersebut akan diluncurkan pada 2019 dan dapat diakses melalui channel digital perseroan.

“Kredit express loan ini masih diujicoba di Bandung, Surabaya dan Semarang. Adapun di Medan insyaallah mulai 2019 pakai aplikasi, jadi nantinya Pegadaian akan punya financial technology tapi yang patuh terhadap regulasi,” katanya saat ditemui di Medan, Rabu (28/11/2018).

Selain prosesnya yang akan lebih mudah dan cepat, Hakim menyatakan keunggulan produk tersebut salah satunya dari segi tingkat bunga yang dijanjikan lebih rendah dibandingkan dengan produk teknologi finansial lainnya. Hal itu berkaitan dengan status perseroan yang merupakan badan usaha milik negara.

Produk baru tersebut ditujukan untuk segmen masyarakat umum serta generasi milenial seperti mahasiswa. “Secara umum banyak sekali produk yang akan diluncurkan Pegadaian karena kami ingin menjadi financial company terbaik di indonesia pada 2023,” katanya.

Sebulan yang lalu, Pegadaian juga meluncurkan fitur produk terbaru sebulan lalu yakni gadai sertifikat tanah (Rahn Tasjily) untuk segmen pelaku usaha mikro dan petani.

Menurut Hakim, produk pembiayaan dengan plafon maksimal Rp200 juta untuk jangka waktu maksimal 60 bulan itu cukup diminati nasabah. Total pembiayaan outstanding Rahn Tasjily yang disalurkan Pegadaian Kanwil I Medan sebesar Rp3,5 miliar.

Terkait penambahan nasabah, perseroan menargetkan pertumbuhan hingga 15% pada tahun 2019. Adapun, saat ini jumlah nasabah aktif Pegadaian Kanwil I Medan berkisar 700.000 nasabah.

Salah satu strategi yang dilakukan yakni lewat keberadaan kafe The Gade Coffee and Gold. Kafe yang dikelola oleh anak usaha Pegadaian tersebut dibangun terintegrasi dengan outlet-outlet Pegadaian.

Secara nasional saat ini sudah ada 21 gerai kafe dan ditargetkan total 30 gerai sampai akhir 2018.

“Tujuan kafe ini sebagai media untuk mendapatkan nasabah milenial, ibu-ibu dan para pelaku usaha. Jadi mereka bisa mengopi-ngopi sambil melakukan transaksi di Pegadaian. Di Sumut baru ada satu, tahun depan akan kami bangun di Aceh,” tambahnya.

Sementara itu, terkait kinerja bisnis, Pegadaian Kantor Wilayah I Medan yang mencakup Provinsi Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam mencatatkan pertumbuhan pada hampir semua segmen bisnis.

Hingga akhir Oktober 2018, total laba yang dihimpun mencapai Rp358 miliar dari total target Rp376 miliar sampai akhir tahun.

“Kami optimistis target tersebut bisa tercapai dengan didukung berbagai produk, program promosi, dan layanan baru yang semakin menarik dan memudahkan nasabah dalam bertransaksi, seperti layanan Aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS), pembukaan agen-agen Pegadaian serta program promosi Kejutan Akhir Tahun (KAT),” katanya.

Per akhir Oktober 2018, total outstanding loan yang disalurkan Pegadaian Kanwil I Medan mencapai Rp2,9 triliun, tumbuh 11% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun hingga akhir tahun, pihaknya menargetkan pembiayaan outstanding dapat tumbuh hingga Rp3,2 triliun.

Untuk itu, pihaknya mengoptimalkan seluruh segmen bisnis yang ada seperti gadai BPKB (mikro), kepemilikan kendaraan bermotor (amanah), pembiayaan emas (logam mulia), arrum haji, serta gadai sertifikat tanah (Rahn Tasjily).

Saat ini, Pegadaian Kanwil I Medan memiliki 286 Outlet, 1.129 agen dan 168 BPO (business process outsourcing) yang tersebar di empat area deputy bisnis, yakni Banda Aceh, Deputy Area Medan I, Area Medan 2 dan Rantau Prapat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper