Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPA Klaim Restrukturisasi Merpati Akan Bawa Keuntungan Besar

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) cukup optimistis upaya merestrukturisasi PT Merpati Nusantara Airlines akan menghasilkan keuntungan yang cukup besar.
Kinerja keuangan PT Merpati Nusantara Airlines periode 2017./Bisnis-Husin Parapat
Kinerja keuangan PT Merpati Nusantara Airlines periode 2017./Bisnis-Husin Parapat

Bisnis.com, BANYUWANGI - PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) cukup optimistis upaya merestrukturisasi PT Merpati Nusantara Airlines akan menghasilkan keuntungan yang cukup besar.

Direktur Utama PT PPA (Persero) Henry Sihotang mengatakan bahwa, dari sisi bisnis jika Merpati terbang kembali sebenarnya, efek downside-nya tidak terlalu besar. Justru kalau Merpati bisa berjalan kembali, efek upside - nya akan besar, sehingga akan memberikan keuntungan bagi beberapa pihak.

"Merpati sekarang berada di titik nol. Merpati dalam langkah memungkinkan untuk dioperasionalkan kembali," kata Henry dalam Media Workshop di Banyuwangi, Kamis (15/11/2018).

Henry menjelaskan, setelah putusan Putusan Pengadilan Niaga Surabaya yang mengabulkan proposal perdamaian dengan para kreditur, Merpati Airlines sekarang tinggal mengurus berbagai persiapan untuk terbang kembali. Termasuk, perizinan untuk terbang kembali ke Kemenhub.

Apabila itu bisa berjalan, setidaknya ada empat keuntungan yang didapatkan ke negara. Pertama, para kreditur ada harapan kembali untuk mendapatkan keuntungan kembali. Kedua, jumlah investasi yang akan masuk cukup besar.

Ketiga, efek ke beberapa sektor misalnya ke penyerapan tenaga kerja juga besar. Keempat, imbas ke penerimaan negara misalnya pajak, karena kalau bisa beroperasi kembali akan menghasilkan aktivitas ekonomi.

Hal ini berbeda, kalau status Merpati Airlines pailit misalnya, para kreditur tak akan memperoleh harapan, karena sudah pasti mereka tidak akan mendapatkan apa-apa.

"Satu hal kalau ga berhasil, ini sudah tidak ada downside-nya, tapi upside-nya besar" tukasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper