Mitra Tokopedia Meluncur, Persaingan O2O Kian Keras

N. Nuriman Jayabuana
Kamis, 15 November 2018 | 19:11 WIB
Seorang pemilik warung menggunakan aplikasi Mitra Tokopedia/Tokopedia
Seorang pemilik warung menggunakan aplikasi Mitra Tokopedia/Tokopedia
Bagikan

JAKARTA — Tokopedia secara resmi merambah lini bisnis online-to-offline O2O dengan menghadirkan aplikasi Mitra Tokopedia bagi pedagang. Melalui aplikasi tersebut, Tokopedia menghadirkan penjualan beragam produk digital, seperti paket data, token listrik, BPJS, voucer gim, dan sebagainya melalui Mitra Tokopedia.

Chief Operating Officer Tokopedia Melissa Siska Juminto mengungkapkan, kehadiran Mitra Tokopedia dapat menjadi solusi bagi para peritel tradisional untuk dapat memanfaatkan teknologi.

"Khususnya teknologi terkait perdagangan online, dengan cara yang lebih mudah, cepat dan efisien,” ujarnya di Jakarta, Kamis (15/11).

Mitra Tokopedia diyakininya dapat membantu pedagang seperti toko kelontong, warung, dan kios mengembangkan usahanya. Melalui aplikasi tersebut, dijelaskannya, Tokopedia berusaha menjembatani dunia ritel daring dan kanal luring. 

Aplikasi Mitra Tokopedia dapat dipergunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan layanan 7 x 24 jam untuk menghadirkan fitur penjualan produk digital.

Khusus fitur produk penjualan grosir, kini baru tersedia di Bekasi. Namun, Tokopedia menyatakan fitur tersebut akan segera tersedia di berbagai kota lain dalam waktu dekat. Pedagang yang tergabung sebagai Mitra Tokopedia dapat memperoleh diskon dan promosi berupa cashback ketika bertransaksi.

Aplikasi Mitra Tokopedia dapat diunduh pengguna smartphone dengan sistem operasi Android. Setiap mitra perlu meregistrasikan akun yang terhubung dengan nomoer ponsel di dalam aplikasi berukuran 1 MB tersebut.

Langkah Tokopedia yang merambah bisnis O2O menyerupai strategi pengembangan ekosistem Bukalapak yang terlebih dulu merangkul warung dan toko konvensional sebagai mitranya. Inisiatif pengembangan bisnis O2O Bukalapak sudah berkontribusi terhadap transaksi sekitar US$500 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper