Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir & Longsor, Gubernur Sumut Tawarkan Relokasi Sekolah di Penyabungan

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menawarkan relokasi sebagai solusi bagi sejumlah sekolah yang terkena banjir di Penyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Ilustrasi/ANTARA-Tulus Harjono
Ilustrasi/ANTARA-Tulus Harjono

Bisnis.com, MEDAN– Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menawarkan relokasi sebagai solusi bagi sejumlah sekolah yang terkena banjir di Penyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Hal itu dikatakannya saat mengunjungi SMAN 2 Plus, SMAN 3, SMPN 6 dan SLB di Panyabungan, Selasa (13/11/2018), yang diterjang banjir pekan lalu. Dia didampingi oleh Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution, OPD Pemprov Sumut dan Pemkab Madina.  

Relokasi sejumlah sekolah dan STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) di dalam komplek pendidikan tersebut ditawarkan menjadi salah satu solusi alternatif untuk menghindari terulangnya bencana serupa di masa yang akan datang. 

“Bagaimana ini, plafonnya kok rendah sekali. Dan gedungnya menurut saya juga sudah tidak layak lagi untuk digunakan. Bagaimana kalau direlokasi?” tanya Gubernur kepada Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution, ketika melihat kondisi SMAN 2 Plus, seperti dikutip dari keterangan resmi.

Sisa-sisa banjir masih jelas terlihat di SMAN 2 Plus yang menampung 414 siswa tersebut. Selain separuh badan jalan yang tergerus arus sungai, sisa-sisa batang kayu dan lumpur juga masih terlihat di sekitar lingkungan sekolah.

Beberapa bagian pagar sekolah tampak roboh dan meja, kursi, buku serta peralatan sekolah lainnya terendam banjir dan hanyut terbawa arus.

Menurut Edy, pembangunan benteng di sepanjang pinggir sungai bisa juga menjadi solusi alternatif lainnya untuk mengantisipasi banjir.

Namun, kalau pun gedung tersebut tidak direlokasi, akan tetapi tetap saja harus direnovasi, karena gedung sekolah yang ditempati sejak 2010 tersebut juga sudah tidak layak untuk tempat belajar.

“Jadi tolong nanti Pak Bupati hitung, kalau memang biaya pembangunan gedung dan benteng lebih besar dari relokasi, yang lebih baik kita relokasi saja,” ujar Edy. 

Sementara itu, Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution menyampaikan, biaya untuk relokasi terlalu mahal. Pasalnya, selain SMAN 2 Plus, di lokasi tersebut juga ada SMAN 3, SMPN 6, SDN, SLB dan STAIN.

Karena itu, menurut Bupati, pembangunan benteng di sepanjang tepi sungai juga dapat menjadi solusi alternatif untuk melindungi sekolah dari banjir, karena biayanya lebih murah.

“Maaf Pak Gubernur, menurut kami, pembangunan benteng di pinggir sungai sudah cukup untuk mengantisipasi banjir. Meski begitu nanti kita akan buat kalkulasinya, mana yang lebih baik Pak Gubernur,” ujarnya.

Gubernur juga meninjau SMAN 3, SMPN 6 dan SLB. Kondisi yang sama terlihat di tiga sekolah tersebut. Sebagian dinding masih tampak kotor dan lumpur menumpuk di halaman sekolah. Bahkan, di SMAN 3, ruangan Lab Komputer juga ikut terendam banjir sehingga puluhan komputer yang biasa digunakan siswa untuk belajar tidak dapat dipakai lagi.

Dalam peninjauan itu, Gubernur juga menyerahkan tali asih kepada para siswa korban banjir. Juga kepada keluarga korban meninggal akibat banjir dan longsor di Madina.

Usai meinjau sekolah di komplek STAIM, rombongan Gubernur meninjau gedung sekolah SDN 127 di Desa Pagur Kecamatan Panyabungan Timur Madina. Gedung sekolah yang berada di atas tebing itu terancam rubuh, karena tebing yang berada dibawahnya longsor.

Edy pun menawarkan untuk merelokasi beberapa ruang kelas dan membangun benteng tembok penahan di sisi tebing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper