Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendikbud Berharap Guru Tetap Jaga Wibawa Dihadapan Murid

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berharap seluruh guru di Indonesia dapat menjaga wibawa di hadapan anak didiknya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy/Bisnis.com-Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy/Bisnis.com-Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berharap seluruh guru di Indonesia dapat menjaga wibawa di hadapan anak didiknya.

"Bagaimana pun hubungan antara guru dan siswa itu tetap harus dijaga dengan baik. Kalau ada candaan ada batasan, dan jangan sampai kebablasan karena bagaimana pun seorang guru harus tetap menjaga wibawa [di depan anak didiknya]," tuturnya.

Muhadjir Effendy mengatakan hal itu usai menghadiri acara peluncuran 10 seri buku berjudul "Karya Lengkap Bung Hatta" di Graha Utama, Gedung A Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).

Muhadjir melanjutkan, seorang guru harus bisa menjadi teladan dan panutan dari para siswanya. Dia juga tidak melarang jika seorang

"Seorang guru [harus] menunjukkan otoritasnya sebagai orang yang harus dipatuhi dan disegani. [Juga] harus menjadi teladan oleh para siswa," lanjutnya.

Muhadjir menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan video viral yang tersebar di berbagai media sosial mengenai guru SMK NU 03 Kendal bernama Joko Susilo yang terlihat seperti sedang di bully oleh anak didiknya.

Dalam video tersebut guru yang bernama Joko Susilo itu tampak membela diri dengan melakukan gerakan-gerakan bela diri ketika anak-anak muridnya mengepung dirinya.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Supriano mengatakan bahwa Kemendikbud sudah menghubungi langsung kepada Kepala Sekolah SMK NU 03 Kendal, Muhaidin perihal kejadian tersebut dan sudah terkonfirmasi bahwa tindakan tersebut hanyalah kejadian yang dilatarbelakangi niat bercanda antara Joko Susilo dengan murid-murid kelas X TKR.

Ano, begitu dia dipanggil, juga menghimbau murid-murid di seluruh Indonesia untuk menjaga integritas guru yang mendidiknya.

"Tolonglah kepada para siswa, peserta didik menjaga etika, guru itu kan harus menjadi panutan, harus dihargai, harus dihormati karena guru [merupakan] sumber ilmu," tutur Ano, begitu dia dipanggil kepada Bisnis usai acara diskusi dan makan siang bersama media di Restoran Hotel Harris Suites fX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).

Ano mengatakan tidak masalah bercanda dengan guru di sekolah, asal masih dalam batas kewajaran.

"Jadi tolong bercandanya jangan dikaitkan dengan kekerasan-kekerasan, walaupun itu hanya bercanda," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper