Bisnis.com, MEDAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) mencatat pertumbuhan ekonomi di provinsi itu pada kuartal III/2018 sebesar 5,43% secara year-on-year (yoy), yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga dasar konstan 2010.
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 7,94%, diikuti dengan jasa perusahaan sebesar 6,9% serta penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 6,82%.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen pengeluaran konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang naik 13,27%.
Dari sisi produksi, tiga lapangan usaha yang memberi peran dominan terhadap PDRB Sumut kuartal III/2018 adalah pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 21,07%; industri pengolahan sebesar 20%; serta perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 18,53%.
Adapun sisi pengeluaran didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 53,79% serta ekspor barang dan jasa sebesar 38,72%.
Bila dibandingkan dengan kuartal II/2018 (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi Sumut pada kuartal III/2018 tumbuh 3,22%.
Dari sisi sektoral, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 5,6%. Sementara itu, pengeluaran pertumbuhan tertinggi dialami oleh komponen ekspor barang dan jasa sebesar 15,44%.
Secara nominal, PDRB Sumut kuartal III/2018 atas harga dasar berlaku tahun 2018 mencapai Rp188,88 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp130,85 triliun.
Kepala Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor BPS Sumut Sabar Alberto Harianja mengatakan secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Sumut hingga kuartal III/2018 adalah 5,16% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan ekonomi Sumut pada kuartal III/2018 baik secara yoy, qtq, masih di atas rata-rata Pulau Sumatra dan nasional. Tapi, secara kumulatif sedikit di bawah nasional yang mencapai 5,17% karena pada kuartal I/2018 pertumbuhan ekonomi Sumut agak lamban,” paparnya di Medan, Senin (5/11/2018).
Lebih lanjut, Sabar menjelaskan tren laju pertumbuhan ekonomi Sumut pada kuartal III setiap tahunnya sempat menunjukkan perlambatan yakni sebesar 7,07% pada kuartal III/2011 menjadi 5,09% pada kuartal III/2015. Namun, sejak 2015 sampai 2018 mulai terjadi akselerasi.
“Melihat tren akselerasi ini, kita berharap mudah-mudahan pada kuartal IV/2018 akan terjadi pertumbuhan ekonomi lagi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
