Bisnis.com, PEKANBARU -- Sepanjang Oktober 2018, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,43% atau lebih tinggi dibandingkan nasional yang sebesar 0,28%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Aden Gultom mengatakan dengan angka inflasi 0,43%, angka inflasi berjalan atau Januari-Oktober 2018 mencapai 1,72%.
"Inflasi berjalan Riau 1,72% dan inflasi tahunan 2,61%. Angka ini lebih rendah dari nasional yaitu inflasi berjalan 2,22% dan inflasi tahunan nasional sudah 3,16%," paparnya, Kamis (1/11/2018).
Inflasi Riau didorong oleh meningkatnya harga komoditas bahan pangan yaitu cabai merah dan beras. Harga komoditas pangan tersebut menyumbangkan andil sebesar 0,34%.
Selain itu, komoditas lain yang juga berkontribusi terhadap inflasi yakni rokok kretek, bensin, dan pasir.
BPS pun mencatat beberapa komoditas yang mengalami deflasi yaitu daging ayam ras, tarif angkutan udara, telor ayam ras, bawang merah, ketimun, dan air kemasan.
"Dari data ini, kami melihat pendorong utama inflasi Riau adalah harga bahan pangan. [Bagi] Bulog ini menjadi warning karena kalau beras naik sedikit lagi, akan langsung menaikkan inflasi," tutur Aden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
