Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PP (PTPP) Masih Kantongi Pipeline Kontrak Baru Rp21,3 Triliun

PT PP (Persero) Tbk. memiliki pipeline sejumlah kontrak baru yang akan didapatkan perseroan pada periode Oktober 2018—Desember 2018 untuk mencapai target kontrak baru senilai Rp49 triliun pada 2018.
Dirut PT Sinergi Investasi Properti Afdiwar Anwar (dari kiri) berbincang dengan Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) Inda D Hasman, Dirut BPJSTK Agus Susanto, Dirut PT PP Tbk  Lukman Hidayat, dan Direktur BPJSTK Amran Nasution, usai meresmikan penutupan atap pembangunan gedung perkantoran Social Security Tower, di Jakarta, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Dirut PT Sinergi Investasi Properti Afdiwar Anwar (dari kiri) berbincang dengan Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) Inda D Hasman, Dirut BPJSTK Agus Susanto, Dirut PT PP Tbk Lukman Hidayat, dan Direktur BPJSTK Amran Nasution, usai meresmikan penutupan atap pembangunan gedung perkantoran Social Security Tower, di Jakarta, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—PT PP (Persero) Tbk. memiliki pipeline sejumlah kontrak baru yang akan didapatkan perseroan pada periode Oktober 2018—Desember 2018 untuk mencapai target kontrak baru senilai Rp49 triliun pada 2018.

Direktur Keuangan PP Agus Purbianto mengatakan memiliki pipeline kontrak baru yang akan didapatkan perseroan pada kuartal IV/2018. Total nilai pekerjaan baru yang akan didapatkan perseroan mencapai Rp21,3 triliun untuk periode Oktober 2018—Desember 2018.

Pipeline [kontrak baru] Oktober 2018—Desember 2018 dari gedung Rp6,8 triliun, infrastruktur Rp6,7 triliun, engineering procurement construction [EPC] Rp5,1 triliun, dan anak perusahaan Rp2,7 triliun,” ujarnya kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.

Seperti diketahui, sampai dengan September 2018, emiten berkode saham PTPP itu merealisasikan kontrak baru 66% dari target Rp49 triliun pada 2018. Jumlah yang dibukukan senilai Rp32,45 triliun sampai dengan kuartal III/2018.

Di sisi lain, Agus mengungkapkan perseroan masih melakukan pembahasan untuk peluang investasi PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) di tengki penyimpanan atau storage tank minyak dan gas, di Nipa, Batam. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan itu rencananya akan berinvestasi dalam bentuk ekuitas di proyek tersebut

“Skema yang diusulkan seperti itu dan saat ini lagi diskusi masalah term sheet. Jadi, masih on process,” jelasnya.

Dia mengatakan pembahasan dengan Sarana Multi Infrastruktur (SMI) ditargetkan rampung pada November 2018. Proyek tersebut akan sepenuhnya dikerjakan oleh PTPP.

“SMI nanti masuk lewat penerbitan saham baru di cucu usaha,” imbuhnya.

Sebagai catatan, PTPP membukukan pertumbuhan pendapatan 16,99% secara tahunan pada semester I/2018. Jumlah yang dikantongi perseroan naik dari Rp8,12 triliun menjadi Rp9,50 triliun.

Kenaikan beban pokok pendapatan tercatat lebih rendah dibanding pendapatan. Pos pengeluaran tersebut naik 15,85% secara tahunan dari Rp6,94 triliun pada semester I/2017 menjadi Rp8,04 triliun pada semester I/2018.

Kendati demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PTPP tercatat turun 16,21% secara tahunan pada semester I/2018. Pencapaian Rp479,75 miliar lebih rendah dari Rp572,54 miliar pada semester I/2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper