Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

9 Titik Panas Terpantau di NTT, Berpotensi Karhutla

BMKG melaporkan terdapat sembilan titik panas (hotspot) di NTT, yang berpotensi menimbulkan karhutla.
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla)./Antara-F. B. Anggoro
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla)./Antara-F. B. Anggoro

Bisnis.com, KUPANG – Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun El Tari Kupang melaporkan saat ini terdapat sembilan titik panas (hotspot) di Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Saat ini terpantau sembilan titik panas, sehingga harus diwaspadai," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo, di Kupang, Senin (15/10/2018).

Titik panas yang berpotensi menimbulkan kebakaran lahan dengan tingkat kepercayaan 80 persen ini terhadapat di 10 kabupaten yakni Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara, Belu, Alor, Lembata, Nagekeo, Manggarai Timur, Manggarai, Sumba Barat, dan Sumba Timur.

Ota menambahkan laporan mengenai titik panas ini berdasarkan pencitraan satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) melalui modis Terra dan Aqua.

Dalam hubungan dengan itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada karena ada potensi terjadi kebakaran.

Dia menerangkan titik panas dapat digunakan untuk mengidentifikasi awal kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Selain kepercayaan atau confidence level menunjukkan tingkat kepercayaan bahwa hotspot yang dipantau dari data satelit penginderaan jauh, merupakan benar-benar kejadian kebakaran yang sebenarnya di lapangan.

“Semakin tinggi selang kepercayaan, semakin tinggi pula potensi bahwa hotspot tersebut adalah benar-benar kebakaran lahan atau hutan yang terjadi,” ucap Ota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper