Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ABB Indonesia Ekspansi Pabrik Komponen Listrik di Kawasan Jatake

PT ABB Sakti Industri (ABB Indonesia) melalukan ekspansi fasilitas manufaktur panel listrik tegangan tinggi dengan membangun unit produksi gas insulated switchgear (GIS) berkapasitas 170 kilovolt (kV).
Petugas melakukan pemeriksaan rutin di Gardu Induk PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa-Bali, di Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (15/6/2017)./Antara-Indrianto Eko Suwarso
Petugas melakukan pemeriksaan rutin di Gardu Induk PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa-Bali, di Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (15/6/2017)./Antara-Indrianto Eko Suwarso
Bisnis.com, TANGERANG - PT ABB Sakti Industri (ABB Indonesia) melalukan ekspansi fasilitas manufaktur panel listrik tegangan tinggi dengan membangun unit produksi gas insulated switchgear (GIS) berkapasitas 170 kilovolt (kV). 

Unit yang dibangun di Kawasan Industri Jatake, Tangerang ini merupakan fasilitas manufaktur keempat yang dibangun ABB dalam 3 tahun terakhir dan merupakan bagian dari rencana investasi senilai US$30 juta.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini kebutuhan produk GIS untuk memenuhi kebutuhan transmisi tenaga listrik di Indonesia mencapai sekitar 150 set per tahun dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) berkisar antara 33,09%-34,16%. 

"Dengan diresmikannya Pabrik Panel Listrik Tegangan Tinggi-Gas Insulated Switchgear ABB, maka industri manufaktur lokal berkontribusi lebih besar lagi dalam memenuhi kebutuhan GIS," ujar Airlangga dalam sambutannya di acara peresmian pabrik GIS ABB di Tangerang, Selasa (9/10).

Dia berharap produk GIS ABB dapat secara maksimal menggunakan bahan baku dan komponen-komponen lokal, sehingga akan memberikan ruang bagi tumbuhnya industri penunjang.

Sebelumnya, ABB telah memiliki unit produksi manufaktur tegangan menengah, air insulated switchgear (AIS), dan peralatan tegangan tinggi, seperti live tank circuit breakers dan disconnectors. 

"Ekspansi terbaru ini menggarisbawahi komitmen berkelanjutan ABB terhadap Indonesia. Fasilitas ini akan mendukung upaya Indonesia untuk memperkuat infrastruktur transmisi listriknya, meningkatkan keandalan jaringan dan membantu memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat," ujar Claudio Facchin, Preside Divisi Power Grids ABB. 

Adapun ABB telah bekerjasama dengan PLN dalam beberapa proyek infrastruktur dan gardu induk. Claudio berujar fasilitas baru ini akan terus mendukung PLN ke depannya.

Sementara itu, Kepala Divisi Engineering dan Perencanaan Pengadaan PT PLN (Persero) Warsono Martono mengatakan, pihaknya telah menjalin kontrak penyediaan GIS dengan ABB untuk sejumlah proyek PLN di kota-kota besar. 

"Sudah mulai jalan beberapa proyek. GIS ini kami perlukan untuk gardu dalam kota, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, karena GIS ini lahannya cuma butuh 30%," katanya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap manufaktur dalam negeri, katanya, PLN dalam kontrak pengadaan mensyaratkan prioritas produksi dalam negeri. Sehingga bila komponen kelistrikan sudah dapat diproduksi dalam negeri, PLN akan melakukan kontrak dengan pabrikan dalam negeri.

"Cukup banyak alat yang sekarang kami hanya terima produksi dalam negeri seperti trafo, kabel. Sekarang kami meningkatkan ke material transmisi utama tegangan tinggi, salah satunya GIS," kata Warsono. 
caption: Suasana bagian dalam Pabrik Panel Listrik Tegangan Tinggi-Gas Insulated Switchgear ABB Indonesia di Tangerang.  Dokumentasi ABB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper