Kadin Dorong Pemanfaatan Blockchain oleh Pelaku Industri

Amanda Kusumawardhani
Selasa, 9 Oktober 2018 | 18:18 WIB
blockchain/Coin Stocks
blockchain/Coin Stocks
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) melakukan advokasi dan edukasi teknologi blokchain kepada masyarakat.

"Kami berharap terselenggaranya acara 'Blockchain Applications And Economics Forum 2018' ini dapat memberikan pemahaman yang baik untuk semua stakeholder akan manfaat, peluang, tantangan dan penerapan teknologi blockchain di Indonesia,” kata Rico Rustombi, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasok di Jakarta, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (9/10/2018).

Rico memaparkan, pada awalnya teknologi blockchain masih dimanfaatkan sebatas pada mata uang digital atau cryptocurrency. Namun, seiring berjalan waktu, teknologi ini disadari bisa dimanfaatkan di banyak sektor, baik secara parsial ataupun secara menyeluruh.

Survei yang dilakukan Credit Suisse pada 2017 menunjukkan telah terjadi pemanfaatan teknologi blockchain di sektor manufacturing & consumer products mencapai sebesar 58%, serta life sciences & health care mencapai sebesar 53%.

“Sedangkan untuk sektor teknologi, media, dan telekomunikasi sekira 48%, dan sektor jasa keuangan mencapai sebesar 36%,” paparnya.

Perambahan teknologi blockchain ke berbagai sektor, menurutnya, merupakan fakta yang tak terelakkan mengingat keunggulan teknologi ini.

Dengan sistem pencatatan atau database untuk transaksi yang tersebar luas atau terdesentralisasi di jaringan, aplikasi ini menyajikan sistem keamanan data yang tangguh dan sulit diretas.

“Keunggulan lainnya dari blockchain adalah efisiensi dan transparansi dalam sistem yang dibangun” ujarnya.

Menurut dia, Indonesia memiliki potensi untuk bertumbuh sebagai raksasa teknologi digital. Dua poin keuanggulan yang layak dikedepankan adalah negara ini memiliki pertumbuhan pengguna internet dan pengguna ponsel pintar tertinggi di Asia.

Selain itu, pengguna internet RI juga dikenal dominan di media sosial. Keunggulan ini diakuinya bisa dielaborasikan untuk mendukung pengembangan blockchain Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper