Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Perlu Tingkatkan Fasilitas Khusus untuk Dorong Peralihan Muatan Barang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) dinilai harus meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana guna mendorong peralihan muatan barang dari jalan raya (trucking) ke kereta api logistik.
Petugas  menaikkan sepeda motor peserta di stasiun logistik Kampung Bandan, Jakarta, Senin (11/6)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Petugas menaikkan sepeda motor peserta di stasiun logistik Kampung Bandan, Jakarta, Senin (11/6)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) dinilai harus meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana guna mendorong peralihan muatan barang dari jalan raya (trucking) ke kereta api logistik.

Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan fasilitas tersebut di antaranya berupa cold storage yang berkaitan dengan komoditas perishable goods (PER) atau mudah rusak seperti buah-buahan.
 
Dia menilai sejauh ini jarang tersedia gerbong berpendingin guna mengakomodir komoditas tersebut, walaupun sebenarnya penting untuk menjaga keutuhan barang. 
 
Selain itu, ketersediaan reefer plug atau soket listrik untuk refeer container juga sangat penting. 

"[Reefer plug] itu harus tersedia. Contoh, buah impor sampai ke Tanjung Perak ketika sampai stasiun sebelum diberangkatkan maka harus diisi dulu daya listriknya [reefer container]," tutur Setijadi kepada Bisnis, belum lama ini.
 
Di samping itu, PT KAI perlu melakukan perbaikan proses bisnis dari sisi internal perusahaan. Terkadang, pengguna yang akan mengirimkan barangnya melalui kereta api harus mengantre hingga dua hari sehingga membuat waktu dan biaya tidak efisien.
 
"Dua hal ini [waktu dan biaya] saling terkait, ketika barang itu terlalu lama menunggu di stasiun maka ongkos membengkak sehingga dari sisi internal PT KAI harus melakukan perbaikan," lanjutnya.
 
Sebelumnya, PT KAI mendorong agar pengusaha beralih menggunakan kereta api muatan barang dalam pengiriman distribusi barang. Saat ini, hampir 90% pengiriman barang masih menggunakan trucking
 
Bahkan, perusahaan pelat merah itu tengah mewacanakan kembali pemotongan atau penghapusan PPN 10% agar para pengguna mau menggunakan kereta api sebagai moda transportasi pengiriman barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper