Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deflasi di Padang Berlanjut pada September 2018

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi kembali terjadi di Padang, menyusul turunnya harga sejumlah kebutuhan pokok di daerah itu.
Peternak mengambil telur di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/9)./JIBI-Nurul Hidayat
Peternak mengambil telur di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/9)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, PADANG — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi kembali terjadi di Padang, menyusul turunnya harga sejumlah kebutuhan pokok di daerah itu.

Per September 2018, BPS Sumatra Barat (Sumbar) mencatat kota tersebut mengalami deflasi sebesar 0,35%, melanjutkan deflasi bulan sebelumnya yang mencapai 0,4%.

Kepala BPS Sumbar Sukardi mengatakan deflasi disebabkan turunnya harga sejumlah komoditas pokok yang sebelumnya sempat melambung, seperti daging ayam ras, telur, cabai merah, dan bawang merah.

“Paling besar memang disebabkan dari penurunan harga kebutuhan pokok seperti daging ayam dan telur,” terangnya, Senin (1/10/2018).

Sukardi menyebutkan harga daging ayam ras anjlok hingga 9,96%, bawang merah turun 9,91%, sepat siap 9,4%, tomat sayur 7,53%, cabai merah 7,23%, dan telur ayam ras 6,02%.

Sebelumnya, harga komoditas pangan terutama daging ayam ras dan telur sempat melonjak hingga 100%. Namun, saat ini sudah kembali normal dan bahkan cenderung turun.

Tetapi, kota-kota lainnya di Sumbar justru mengalami inflasi. Bukittinggi misalnya, mengalami inflasi sebesar 0,1%.

Inflasi itu dipicu naiknya biaya bahan bakar rumah tangga sebesar 6,55%, biaya Sekolah Dasar 14,85%, serta kenaikan harga beberapa komoditas, seperti belut, apel, beras, dan kentang.

Jika dilihat inflasi secara kalender, laju inflasi Padang dan Bukittinggi hingga September 2018 masing-masing sebesar 1,38% dan 0,8%. Adapun laju inflasi secara year-on-year (yoy) masing-masing sebesar 2,79% dan 1,91%.

BPS meyakini dengan laju inflasi yang cenderung stabil, perkiraan inflasi Sumbar di kisaran 3% plus minus 1% tahun ini masih akan tercapai sesuai target.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper