Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Haringga ‘The Jakmania’ Tewas: Jokowi Minta PSSI, Suporter, Menpora Duduk Bersama

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua pihak yang terlibat dalam konflik sepak bola mulai dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Menteri Pemuda dan Olahraga, dan kelompok suporter sepak bola untuk duduk bersama menyelesaikan perseteruan antar-suporter.
Sejumlah pengunjung melihat kaos dan aksesoris Persib Bandung di Merchandise Viking Fan Shop, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/10)./Antara
Sejumlah pengunjung melihat kaos dan aksesoris Persib Bandung di Merchandise Viking Fan Shop, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/10)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua pihak yang terlibat dalam konflik sepak bola mulai dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Menteri Pemuda dan Olahraga, dan kelompok suporter sepak bola untuk duduk bersama menyelesaikan perseteruan antar-suporter.

Imbauan tersebut dikemukakan Presiden Jokowi merespons atas tewasnya Haringga Sirla. Pemuda berusia 23 tahun yang merupakan seorang suporter Persija atau ‘The Jakmania’.  Almarhum menjadi korban dari pengeroyokan oleh sejumlah oknum pendukung Persib Bandung menjelang laga Liga 1 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).

“Ya kalau ada sanksi lebih baik. Tapi sanksi pun juga tidak menjamin. Yang paling penting duduk bersama, menpora, PSSI, kelompok-kelompok suporter, terutama yang fanatik-fanatik, duduk bersama. Ada apa. Itu yang diselesaikan,” kata Jokowi seusai menghadiri pembukaan Pekan Purnabakti Indonesia di Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Jokowi juga menyebut komitmen bersama untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut harus segera direalisasikan karena persoalan pengeroyokan hingga tawuran antar suporter sepak bola berkali-kali terjadi.

Tak hanya itu, dia menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Haringga dan berharap agar kejadian semacam ini tidak terjadi di kemudian hari.

“Jangan sampai fanatisme yang berlebihan jadi kebablasan sehingga terjadi kriminalitas. Harus segera disetop, karena olahraga itu menjunjung sportivitas,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper