Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valbury Sekuritas: Perang Dagang AS-China Meruncing, IHSG Kian Tertekan

PT Valbury Sekuritas Indonesia mengestimasi IHSG akan kembali dalam tekanan, menyusul kian tajamnya perang dagang AS dan China
Karyawan beraktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan beraktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Valbury Sekuritas Indonesia mengestimasi IHSG akan kembali dalam tekanan, menyusul kian tajamnya perang dagang AS dan China. 

Tim analis Valbury Sekuritas menyebutkan pupusnya harapan rekonsiliasi AS dengan Cina mengenai tarif perdagangan kedua negara ini yang pada akhirnya bisa memunculkan kekecewaan investor.

Konflik perdagangan kedua negara ini yang kian menajam menghilangkan rasa nyaman investor global, termasuk juga pelaku pasar di BEI. Sikap investor ini kembali akan menimbulkan tekanan bagi IHSG pada perdagangan saham hari ini.

Adapun pergerakan indeks diprediksi berkisar
Support Level 5.853/5.824/5.771 dan Resistance Level 5.935/5.988/6.017.

Berikut sentimen penggerak IHSG hari ini

Sentimen pasar dari dalam negeri:
Neraca keseimbangan primer dalam APBN 2018 yang per Agustus mengalami surplus Rp11,6 triliun, menunjukan bahwa tata kelola keuangan pemerintah semakin membaik. Artinya pemerintah memiliki kemampuan dalam menutup belanja di luar biaya bunga utang dengan menggunakan pendapatan negara. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa surplus neraca kesimbangan primer ini merupakan kali pertama positif sejak 2013.

Sentimen pasar dari luar negeri :
Investor masih fokus pada konflik perdagangan Cina dengan AS yang kian memanas, setelah Trump kembali melancarkan serangan perang dagang ke Cina dengan mengatakan nilai bea masuk barang asal Cina ke AS akan naik menjadi lebih dari US$250 miliar. Sementara itu, Cina melancarkan serangan balik, dengan bea masuk senilai US$60 miliar untuk barang-barang asal AS.

Konflik perang dagang AS dengan Cina membuat Fitch Ratings, memangkas proyeksi perekonomi Cina dan dunia di 2019. Menurut Fitch, kebijakan proteksionisme perdagangan oleh AS secara material atau signifikan memengaruhi penguatan pertumbuhan ekonomi dunia. Proyeksi ekonomi global terbaru yang dibuat oleh Fitch Ratings telah mencakup eskalasi teranyar dari kisruh dagang AS-China tersebut. Hasilnya pertumbuhan ekonomi Cina diproyeksikan menurun 0,2% poin ke 6,1% pada 2019, dibandingkan proyeksi sebelumnya pada bulan Juni. Fitch juga prediksikan pertumbuhan untuk ekonomi global di tahun 2019 diestimasikan melambat 0,1% ke 3,1%, dibandingkan proyeksi di Juni..

Berikut rekomendasi saham pilihan Valbury

BBCA: Trading Buy
• Close 23925, TP 24350
• Boleh buy di level 23800-23925
• Resistance di 24350 & support di 23800
• Waspadai jika tembus di 23800
• Batasi resiko di 23700

BBRI: Trading Buy
• Close 3010, TP 3090
• Boleh buy di level  2970-3010
• Resistance di 3090 & support di 2970
• Waspadai jika tembus di 2970
• Batasi resiko di 2950

JPFA : Trading Buy
• Close 2050, TP 2160
• Boleh buy di level  1995-2050
• Resistance di 2160 & support di 1995
• Waspadai jika tembus di 1995
• Batasi resiko di 1980

SSIA:  Trading Buy
• Close 492, TP 505
• Boleh buy di level  472-492
• Resistance di 505 & support di 472
• Waspadai jika tembus di 472
• Batasi resiko di 470

SAME:  Trading Buy
• Close 505, TP 540
• Boleh buy di level  488-505
• Resistance di 540 & support di 488
• Waspadai jika tembus di 488
• Batasi resiko di 484

TRAM:  Trading Buy
• Close 210, TP 242
• Boleh buy di level  193-210
• Resistance di 242 & support di 193
• Waspadai jika tembus di 193
• Batasi resiko di 190

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
HMSP, ITMG, ASII, ICBP, TLKM, UNTR 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper