Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Tegaskan Posisinya di Tengah Perang Dagang

China menyampaikan bahwa perundingan dagang tidak akan dapat terlaksana selama Presiden AS Donald Trump terus memberlakukan dan mengancam pengenaan tarif impor.
Perang dagang AS China/istimewa
Perang dagang AS China/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—China menyampaikan bahwa perundingan dagang tidak akan dapat terlaksana selama Presiden AS Donald Trump terus memberlakukan dan mengancam pengenaan tarif impor.

Satu jam setelah tarif sebesar 10% untuk produk impor asal China senilai US$200 miliar diberlakukan, Beijing merilis dokumen yang menegaskan posisinya. Perundingan antara AS dan China yang dijadwalkan pekan ini pun dibatalkan akibat tarif baru tersebut.

“Pintu untuk perundingan dagang tetap terbuka tapi perundingan harus dilakukan dengan rasa saling menghormati. [Perundingan] tidak dapat dilaksanakan di bawah ancaman tarif,” tulis Xinhua News Agency mengutip white paper yang dirilis Pemerintah China, seperti dikutip Bloomberg, Senin (24/9/2018).

Adapun tarif terbaru dari AS berlaku per Senin (24/9/2018) dini hari dengan menargetkan sejumlah produk, seperti daging beku hingga komponen televisi, dari China.

China pun telah siap dengan tarif balasannya untuk produk impor asal AS senilai US$60 miliar per Senin (24/9/2018). Adapun hari tersebut merupakan hari libur nasional China, sehingga berlakunya tarif balasan ini belum dikonfirmasi.

Sebagai balasannya lagi, Trump juga telah menyiapkan tarif yang meyasar produk impor asal China senilai US$267 miliar.

Adapun seluruh ekspor China ke AS akan berada di bawah tarif jika AS merealisasikan seluruh ancaman tarifnya yang mencapai nilai US$517 miliar. Akibatnya, hal itu akan menekan ekspansi ekonomi global dan merusak rantai penawaran dari berbagai perusahaan multinasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper