Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juli 2018 Hanya 29 Wisman yang Datang ke Bali Melalui Jalur Laut

Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali melalui jalur laut pada Juli 2018 hanya 29 orang atau menurun hingga 99% dibandingkan bulan sebelumnya.
Ilustrasi: Sejumlah wisatawan calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan kapal feri melalui Dermaga 2 Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, Jumat (20/7/2018)./ANTARA-Wira Suryantala
Ilustrasi: Sejumlah wisatawan calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan kapal feri melalui Dermaga 2 Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, Jumat (20/7/2018)./ANTARA-Wira Suryantala

Bisnis.com, DENPASAR – Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali melalui jalur laut pada Juli 2018 hanya 29 orang atau menurun hingga 99% dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Bali I Gede Nyoman Subadri memerinci wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Bali melalui jalur laut adalah kebangsaan Australia sebanyak 2 orang, Inggris 5 orang, Prancis 11 orang, Amerika Serikat 2 orang, dan sisanya kebangsaan lain yang tidak termasuk 10 besar wisman.

Kondisi ini berbeda dengan kedatangan wisman melalui jalur udara yang pada Juli 2018 meningkat 15,52% dibandingkan bulan sebelumnya atau naik 5,50% dibandingkan periode sama tahun lalu.

“Sebagian besar wisman ke Bali datang melalui bandara, yaitu sebanyak 624.337 kunjungan, sedangkan yang datang melalui pelabuhan laut sebesar 29 kunjungan,” kata Gede, Senin (3/9/2018).

Menurut Gede, kondisi angkutan laut yang berangkat dari Bali menuju pelabuhan lain di Indonesia juga menurun. Jumlah angkutan laut yang berangkat dari sejumlah pelabuhan di Provinsi Bali pada Juli 2018 tercatat sebesar 2.068 unit kapal. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, telah terjadi penurunan jumlah kapal yang berangkat sebesar 8,90% pada Juli 2018. Penurunan tersebut terjadi di luar Pelabuhan Benoa, Denpasar sebesar 22,86%, sementara pelabuhan Benoa-Denpasar meningkat sebesar 49,66%.

Penurunan jumlah kapal didominasi Pelabuhan Padang Bai,  diduga disebabkan cuaca buruk dan gelombang tinggi di Selat Lombok yang mengakibatkan ditutupnya penyeberangan ke Gili Trawangan untuk sementara waktu.

“Secara year on year, terjadi penurunan jumlah angkutan yang berangkat sebesar 24,88%,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler