Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDULADHA: Jumlah Hewan Kurban di Sumbar Capai 45.630 Ekor

Jumlah hewan kurban di Sumatra Barat pada pelaksanaan Iduladha tahun ini mencapai 45.630 ekor, meningkat cukup signifikan dari pelaksanaan tahun sebelumnya.
Ilustrasi: Pedagang berada di antara sapi kurban jualannya di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (29/8). Pemintaan sapi di Makassar meningkat menjelang hari raya Idul Adha 1438 H dan sapi-sapi kurban yang didatangkan dari luar kota Makassar tersebut dijual Rp10 juta hingga Rp50 juta per ekor. ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Ilustrasi: Pedagang berada di antara sapi kurban jualannya di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (29/8). Pemintaan sapi di Makassar meningkat menjelang hari raya Idul Adha 1438 H dan sapi-sapi kurban yang didatangkan dari luar kota Makassar tersebut dijual Rp10 juta hingga Rp50 juta per ekor. ANTARA FOTO/Yusran Uccang

Bisnis.com, PADANG—Jumlah hewan kurban di Sumatra Barat pada pelaksanaan Iduladha tahun ini mencapai 45.630 ekor, meningkat cukup signifikan dari pelaksanaan tahun sebelumnya .

Hendri, Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumbar mengatakan ada kenaikan jumlah hewan kurban yang cukup tinggi tahun ini, mencapai sekitar 7% dari tahun sebelumnya.

“Tahun ini jumlahnya mencapai 45.630 ekor, naik dibandingkan tahun lalu yang hanya 42.250 ekor,” kata Hendri, Rabu (22/8/2018).

Dia menjelaskan jumlah hewan kurban itu mengalami kenaikan cukup tinggi tahun ini karena meningkatnya kesejahteraan serta animo masyarakat untuk berkurban.

Dari total 45.630 ekor itu, sebanyak 39.690 ekor adalah sapi dan 7.225 ekor kambing. Jumlah hewan kurban itu berasal dari 285.055 orang.

“Selain kesejahteraan, penyuluhan agama yang kami lakukan juga efektif meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berkurban,” katanya.

Dia mengharapkan pelaksanaan kurban di daerah itu dapat meningkatkan solidaritas masyarakat setempat, dan meringankan beban masyarakat kurang mampu.

Untuk distribusi hewan kurban, dia meminta masjid yang sudah kelebihan daging kurban untuk menyalurkan ke desa–desa terpelosok, sehingga meringankan beban masyarakat setempat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper