Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Upaya Ekspor Jadi Sentimen Positif Emiten Batu Bara

Rencana pemerintah menambah alokasi ekspor batu bara sejumlah 100 juta ton memberikan sentimen positif bagi emiten batu bara.
Alat berat dioperasikan untuk membongkar muatan batu bara dari kapal tongkang, di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Alat berat dioperasikan untuk membongkar muatan batu bara dari kapal tongkang, di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana pemerintah menambah alokasi ekspor batu bara sejumlah 100 juta ton memberikan sentimen positif bagi emiten batu bara.

Research analyst Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hady menyampaikan, pada saat ini merupakan momentum tepat bagi perusahaan batu bara untuk meningkatkan penetrasi ke pasar luar negeri. Pasalnya, harga batu bara Newcastle sebagai acuan global sedang berada di level tinggi.

"Kebijakan penambahan kuota ekspor berdampak positif terhadap perusahaan batu bara. Ini memang saat yang tepat untuk meningkatkan ekspor," tuturnya, Senin (20/8/2018).

Pada penutupan perdagangan Jumat (17/8/2018), harga batu bara Newcastle kontrak teraktif November 2018 naik 0,30 poin atau 0,28% menjadi US$107,90 per ton. Robertus memprediksi rerata harga berada di level US$95 per ton pada 2018.

Namun demikian, upaya peningkatan produksi dan ekspor batu bara diperkirakan menghadapi tantangan, terutama permasalahan cuaca. Pada akhir kuartal IV biasanya lebih banyak hujan sehingga berpotensi menghambat kegiatan operasional.

Dari sisi internal, sambung Robertus, emiten batu bara tidak akan kesulitan menambah belanja modal (capital expenditure) dan biaya operasional (operational expenditure) bila meningkatkan produksi. Rata-rata emiten memiliki kas internal yang positif seiring dengan perbaikan kinerja.

"Selain itu, masih ada aset yang dapat di-leverage apabila memang dibutuhkan oleh emiten," imbuhnya.

Dia pun menganggap sektor batu bara positif pada 2018. Sejumlah saham pilihannya ialah ITMG dengan target harga Rp30.000, UNTR harga Rp40.000, PTBA harga Rp4.845, BUMI harga Rp560, dan ADRO harga Rp2.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper