Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Roy Suryo: Partai Demokrat Solid Dukung Prabowo-Sandiaga

Anggota Partai Demokrat yang pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, mengatakan partai yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono tersebut tidak goyah dan tetap mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto (tengah), dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno (kanan), berfoto bersama Ketua Komando Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, saat tiba di kantor Komisi Pemilihan Umum Jakarta, Jumat (10/8/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto (tengah), dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno (kanan), berfoto bersama Ketua Komando Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, saat tiba di kantor Komisi Pemilihan Umum Jakarta, Jumat (10/8/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Anggota Partai Demokrat yang pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, mengatakan partai yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono tersebut tidak goyah dan tetap mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menurutnya, persoalan personal dari para anggota partai merupakan masalah pribadi.

"Yang jelas, Demokrat sudah clear untuk mengusung Prabowo-Sandi," tegas Roy di Gedung DPR RI di Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Terkait dengan cuitan di media sosial yang sempat membuat posisi Partai Demokrat sebagai pengusung Prabowo-Sandiaga dipertanyakan, ungkapan di Twitter itu disebut tidak merepresentasikan Partai Demokrat.

"Karena itu disampaikan dari akun personal, maka dari itu bukan akun resmi dari Partai Demokrat," ujarnya.

Masyarakat pun diharapkan dapat mengawal sebaik-baiknya proses menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Ini bukan pertandingan, tapi perlombaan, jadi jangan ada crash," tegas Roy.

Pada pekan lalu, menjelang berakhirnya pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief mengeluarkan sejumlah cuitan di akun Twitter-nya. Isinya, menyinggung adanya mahar politik dari Sandiaga Uno ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan nilai masing-masing Rp500 miliar.

Selain mengatakan bahwa PKS dan PAN mendapatkan uang, Andi juga memberi label Jenderal Kardus kepada Prabowo karena dinilai tak memiliki sikap. 

PKS pun menyatakan akan membawa cuitan itu ke ranah hukum. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper