Bisnis.com, JAKARTA--Badan Pusat Statistik mencatat defisit neraca perdagangan Januari-Juli 2018 mencapai US$3,09 miliar.
Defisit ini merupakan defisit terbesar sejak 2013 yang mencapai US$5,67 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menuturkan defisit ini disebabkan oleh defisit neraca migas yang meningkat cukup signifikan pada periode Januari-Juli 2018 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Saya pikir gambaran ini menjadi warning dan pemerintah akan hati-hati ke depannya," ungkap Suhariyanto, Rabu (15/8).
Defisit neraca migas mencapai US$6,65 miliar pada Januari-Juli 2018, meningkat dibandingkan US$4,62 miliar pada Januari-Juli 2017.
Data BPS menunjukkan ekspor migas pada Januari -Juli 2018 mencapai US$10,02 miliar dan impornya sebesar US$16,67 miliar.
Sementara itu, neraca nonmigas masih tercatat positif sebesar US$3,5 miliar, dengan nilai ekspor mencapai US$94,21 miliar dan impor sebesar US$90,64 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel