Telkomsel Akui Kecepatan Internet Jakarta Lambat

Duwi Setiya Ariyanti
Jumat, 10 Agustus 2018 | 02:05 WIB
Perawatan BTS/JIBI-Dedi Gunawan
Perawatan BTS/JIBI-Dedi Gunawan
Bagikan
Bisnis.com, JAKARTA--Telkomsel mengakui kecepatan internet di Jakarta tergolong lambat karena  pengguna yang padat dengan situasi  kompleks.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Selular, Ririek Adriansyah mengatakan membangun jaringan di Jakarta tergolong kompleks lantaran  memiliki kepadatan pengguna internet dan wilayah yang juga padat. 
Dia menilai belum optimumnya kecepatan internet di Jakarta dibandingkan kota-kota lain di Asia menjadi tantangan yang harus dijawab.
Adapun, berdasarkan hasil pengukuran Open Signal, kecepatan internet Jakarta hanya 10 Mbps atau urutan terbawah dari 12 kota yang diukur. 
"Jakarta user-nya paling padat dan kondisinya paling kompleks," ujarnya di kantornya, Jumat (9/8/2018). 
Selain itu, trafik data di Jakarta kendati tinggi dari sisi volume juga sangat dinamis pergerakannya. Hal itu, tutur Ririek, disebabkan mobilitas para pengguna internet dari kota-kota di sekitar Jakarta. 
Menurutnya, membangun jaringan di Jakarta lebih sulit dibandingkan dengan membangun kota besar lain di Indonesia bahkan Singapura.
"Fluktuasinya tinggi banget antara malam dan siang harinya. Masuk- keluar Jakarta. Di kota-kota besar lain relatively tidak se-dynamic ini," katanya.
Dari hasil pengukuran Open Signal, Jakarta berada di urutan ke-12 dari 12 kota yang diukur kecepatan unduh dan unggahnya. Adapun, berada di urutan pertama, terdapat Seoul, Korea Selatan; Singapura dan  Taipei, Taiwan. 
Sisanya, berturut-turut yakni Tokyo, Jepang; Ho Chi Minh City, Vietnam; Kuala Lumpur, Malaysia dan Manila, Filipina. Terakhir, tepat berada di atas Jakarta, terdapat Bangkok, Thailand dan Phnom Penh, Laos.
12 kota ini dipilih karena merepresentasikan pusat kegiatan ekonomi di negaranya. Dari pengukuran itu, didapatkan pula bahwa terdapat selisih sebesar 40 Mbps antara kota tercepat dan terlamban untuk kecepatan unduhnya dan 10 Mbps untuk kecepatan unggahnya.
Kota seperti Hong Kong, Kuala Lumpur, Manila, Bangkok, Phnom Penh dan Jakarta mencatatkan kecepatan unduh kurang dari 16,9 Mbps yang merupakan rata-rata kecepatan unduh secara global.
Bangkok memiliki kecepatan unduh sekira 12 Mbps dan unggah sekira 8 Mbps. Kemudian, Phnom Penh dengan kecepatan unduh sekira 12 Mbps dan unduh sekira 5 Mbps. 
Terakhir, Jakarta dengan kecepatan unduh sekira 9 Mbps dan unggah 5 Mbps. Rendahnya kecepatan unduh dan unggah di tiga kota ini karena perhatian utama masih pada ketersediaan jaringan 4G daripada peningkatan kecepatan 4G.   
Berada di urutan teratas, Singapura dan Seoul memiliki kecepatan rata-rata lebih dari 45 Mbps yang menempatkan mereka sebagai kota tercepat di Asia Timur. Kemudian, di bawah Seoul dan Singapura, terdapat kelompok kota dengan  kecepatan unduh sekira 25 Mbps. 
Yangon dan Ho Chi Minh City yang merupakan pengadopsi awal ternyata mampu menunjukkan kecepatan yang cukup baik. Terlebih, Vietnam dan Myanmar memang baru meluncurkan secara komersial pelayanan 4G dalam dua tahun terakhir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper