Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Sumsel 6,07% Diwarnai Persiapan Asian Games

Pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan tercatat melesat jadi 6,07% pada triwulan II/2018 yang dipicu pembangunan infrastruktur dan persiapan menyambut Asian Games 2018 di kota itu.
Bus Kota melintas di atas Jembatan Ampera Palembang,Sumsel/Antara-Feny Selly
Bus Kota melintas di atas Jembatan Ampera Palembang,Sumsel/Antara-Feny Selly

Bisnis.com, PALEMBANG – Pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan tercatat melesat jadi 6,07% pada triwulan II/2018 yang dipicu pembangunan infrastruktur dan persiapan menyambut Asian Games 2018 di kota itu.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Selatan, Tri Ratna Dewi, mengatakan semua lapangan usaha mampu mencetak pertumbuhan positif, termasuk pula sektor konstruksi yang tumbuh 7,55%.

“Persiapan Asian Games masih mewarnai pertumbuhan ekonomi Sumsel, seperti penyelesaian proyek-proyek infrastruktur untuk event tersebut,” katanya, Senin (6/8/2018).

Di samping itu, Tri menambahkan, momen yang turut berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Sumsel adalah Hari Raya Idulfitri yang jatuh pada Juni 2018 lalu.

“Momen tersebut mendorong pertumbuhan beberapa lapangan usaha. Salah satunya penyediaan akomodasi, makanan dan minuman yang tumbuh paling tinggi pada triwulan II,” katanya.

Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Hari Widodo, mengatakan realisasi pertumbuhan ekonomi triwulan II sesuai proyeksi bank sentral.

“Kami proyeksi triwulan II sebesar 6,01% ternyata 6,07% naik ya artinya bagus semua lapangan usaha tumbuh,” katanya.

Dia mengemukakan BI telah memerkirakan bahwa percepatan penyelesaian infrastruktur Asian Games yang dapat menyumbang perekonomian Sumsel terbukti di periode tersebut.

Sementara jika ditilik dari laju pertumbuhan menurut pengeluaran, kata Hari, konsumsi rumah tangga menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,07%.

Pertumbuhan tersebut disebabkan adanya pertambahan pendapatan rumah tangga karena pembayaran tunjanganhari raya (THR) dan gaji ke-13.

“Itu[konsumsi rumah tangga] sangat bagus karena masih menduduki porsi terbesar dalam PDRB kita yakni sekitar 55%,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper