Bisnis.com, PALEMBANG -- Satgas pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berupaya menjaga lahan gambut di Sumatra Selatan yang rawan terbakar agar tetap basah dengan menggunakan alat anyar berupa sambonesia.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan alat menyerupai pipa itu bisa diisi air dan ditancapkan di lahan gambut dengan radius hingga di bawah 50 meter.
"Kalau gambut itu kering saja akan kita basahi, bisa otomatis dengan alat sambonesia, tancapkan di situ dan bisa basahi di bawah radius 50 meter," katanya usai apel komando operasi karhutla dalam rangka pengamanan Asian Games di Palembang, Jumat (3/8/2018).
Hadi mengatakan pihaknya bersama Polri, pemda dan swasta berupaya semaksimal mungkin supaya tidak terjadi kebakaran dan menimbulkan asap yang bisa menghambat kegiatan Asian Games.
"Apabila ada tempat lain yg perlu penanganan serius kita sudah miliki alat untuk memantau," katanya.
Sementara itu GM Fire Management App Sinar Mas, Sujica, mengatakan pihaknya inisiatif membuat alat sambonesia untuk mendukung pencegahan karhutla di lahan gambut.
"Kami bikin 2.000 unit sambonesia dan sudah kami pasang di hampir semua areal konsesi serta di luar konsesi radius 5 kilometer," katanya.
Dia menerangkan alat sambonesia menyerupai paku bumi namun dilengkapi teknologi dan utilisasi yang lebih komplit.
Sujica mengatakan perusahaan menggelontorkan dana yang cukup banyak untuk upaya pencegahan karhutla yang didominasi biaya operasional helikopter dan pembelian teknologi untuk mendeteksi titik api.
Managing Director Sinar Mas G. Sulistiyanto mengatakan pihaknya mengalokasikan anggaran tambahan hingga Rp50 miliar di luar anggaran tahunan, untuk pencegahan dan penanggulangan karhutla jelang dan selama Asian Games, sepanjang bulan Mei hingga Oktober tahun ini.
"Keseluruhan, tahun ini APP Sinar Mas di Sumatera Selatan telah menginvestasikan lebih dari Rp170 miliar," ujarnya.
Baca Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel