Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes Nila F Moeloek Jelaskan Vaksin MR Merujuk Fatwa MUI

Vaksinasi Measles Rubella (MR) tahap dua tetap berlangsung di Makassar meski masih menuai kontroversi di sejumlah daerah.
Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek./Bisnis-Andini Ristyaningrum
Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek./Bisnis-Andini Ristyaningrum

Bisnis.com, MAKASSAR – Vaksinasi Measles Rubella (MR) tahap dua tetap berlangsung di Makassar meski masih menuai kontroversi di sejumlah daerah.

Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek mengatakan kampanye vaksinasi secara digelar Agustus-September. Sebanyak 2,3 juta anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di Sulsel yang menjadi target imunisasi.

"Vaksin ini penting, campak itu bisa menyebabkan kematian dan itu sudah ada bukti konkretnya. Itu juga yang akan kita cegah di sini," kata Nila sesuai meninjau kampanye yang digelar di MTSN 1 Makassar, Rabu (1/8/2018).


Kampanye imunisasi MR yang dilaksanakan dalam tua tahap, diharapkan dapat memberikan kekebalan pada lebih dari 67 juta anak. Tahap pertama dilakukan pada Agustus-September 2017 lalu dan berhasil memberikan kekebalan pada lebih dari 35 juta anak di Indonesia.

Sementara di tahun 2018 ini Kemenkes menargetkan 31 juta anak di seluruh Indonesia yang akan divaksin MR. Nila menyebut, hal itu sudah menjadi komitmen Kemenkes untuk memutus mata rantai penularan penyakit MR di Indonesia.

Nila mengaku tak menemukan kendala berarti dalam kampanye ini. Termasuk beberapa daerah yang menolak karena belum adanya sertifikasi halal yang dikeluarkan MUI sebagai bentuk legalitas vaksinasi MR.

"Saya kira MUI tidak menolak karena sudah ada fatwa dari Nomor 4 tahun 2016 yang mengatakan bahwa untuk pengobatan dan pencegahan ini diperbolehkan. Itulah acuan kami," jelas Nila.

Ia juga mengaku selalu berkomunikasi intens dengan pihak MUI terkait vaksin MR. Selain dengan MUI, Kemenkes juga telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pj Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono menyambut baik kampanye vaksin MR Kemenkes yang dipusatkan di Makassar. Meski kasus penyakit MR tidak begitu besar di Sulsel, namun Sumarsono mengimbau masyarakat agar mengkuti program tersebut.

"Penyakit MR ini adalah bentuk satu fenomena baru. Karena sekali kena kalau itu audah ke imun, maka bisa menyebabkan kematian," jelas Sumarsono.

Oleh karena itu Sumarsono meminta kepada masyarakat agar sebelumnya memahami dulu tentang MR atau campak rubella. Hal itu kata dia merupakan wujud untuk mendukung penanggulangan penyakit yang rentan menyerang anak usia dini itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper