Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mensos Minta Antisipasi Bersama Agar Tragedi Kapal Tak Terulang

Yang penting kesadaran masyarakat jangan hanya ikut rekreasi tanpa memperhitungkan akibatnya.
Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun menabur tabur bunga di Dermaga Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (3/7)./Antara-Sigid Kurniawan
Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun menabur tabur bunga di Dermaga Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (3/7)./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, SIMALUNGUN – Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum yang aman dan dikelola sesuai ketentuan perlu ditingkatkan sehingga diharapkan tidak terulang lagi peristiwa kapal tenggelam seperti KM Sinar Bangun.

"Yang penting kesadaran masyarakat jangan hanya ikut rekreasi tanpa memperhitungkan akibatnya," kata Mensos di Simalungun, Senin (9/7/2018).

Hal yang harus diperhatikan adalah ketika kapal yang ditumpangi muatannya sudah melampaui batas kapasitas, begitu juga dengan faktor cuaca.

"Perlu diingat bahwa menghadapi alam tidak bisa kita tundukkan tapi harus kita siasati. Misalkan kapal kalau memang kapasitasnya 60 ya 60 jangan lebih seperti kemarin. Kesadaran itu yang perlu ditanamkan di masyarakat," katanya.

Selain itu, penataan dan pengelolaan Danau Toba harus benar-benar dilakukan secara profesional.

"Yang paling penting segera lakukan langkah-langkah pengelola secara profesional. Pemda saya kira akan ada instruksi presiden. Harus berkoordinasi, terintegrasi dan sinergi pemerintah pusat, pemda pemkab tentu tidak bisa tidak. Artinya pola kerja jangan kita baru bergerak kalau ada peristiwa terjadi," ujar Idrus.

Di samping itu, harus disiplin menegakkan aturan sehingga pengusaha yang tidak mengikuti aturan jangan diberi izin operasional dan jika perlu yang tidak taat aturan izinnya dicabut, kata dia menambahkan.

KM Sinar Bangun tenggelam saat berlayar dari Simanindo di Pulau Samosir ke Tigaras, Senin (18/6), sebanyak 18 orang selamat, tiga ditemukan meninggal dunia dan 164 orang dinyatakan hilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper