Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sumut Tak Mau 'Ngoyo' Berebut Likuiditas

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) menyatakan kenaikan bunga dana di bank besar tentunya akan diiringi oleh kenaikan bunga oleh bank kecil.
Bank Sumut/banksumut.com
Bank Sumut/banksumut.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) menyatakan kenaikan bunga dana di bank besar tentunya akan diiringi oleh kenaikan bunga oleh bank kecil.

Akan tetapi, mengingat likuiditas yang masih melimpah perseroan belum melakukan revisi bunga dana kendati bank-bank besar telah mulai menaikkan bunga deposito sejak Mei lalu.

Direktur Utama Bank Sumut Eddie Rizliyanto menuturkan, pihaknya tidak ngoyo dalam merebut dana lantaran rasio pendanaan perseroan masih rendah di kisaran 70%.

“Kami belum akan menaikkan bunga karena Bank Sumut sangat likuid dan dana pihak ketiganya banyak,” tuturnya, Selasa (3/7/2018)

Direktur Riset Center of Reform on Economy (CORE) Piter Abdullah mengatakan tingkat bunga acuan BI sebesar 5,25% masih terbilang aman untuk bisnis perbankan, khususnya bank-bank kecil.

“Historisnya suku bunga acuan kita berada di kisaran 6% -7% dan saat itu pertumbuhan kredit bisa jauh lebih tinggi, di kisaran lebih dari 20%. Artinya dengan suku bunga acuan saat ini, bank-bank masih cukup nyaman,” tuturnya.

Dia melanjutkan, ke depan tantangannya semakin besar seiring dengan rencana The Fed yang masih akan menaikkan suku bunga.

“Diperkirakan ada kenaikan 2 kali lagi pada tahun ini dan tahun depan masih akan menaikkan suku bunga dengan target suku bunga acuan mencapai sekitar 3%. Lalu bagaimana dengan BI, masih punya ruang sampai berapa untuk menaikkan suku bunga yang tidak terlalu berdampak negatif terhadap pertumbuhan?” kata Piter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper